get app
inews
Aa Text
Read Next : Kopi Robusta Kare Wilis Madiun Diakui Negara, Upaya Panjang Petani Menuju Hak Indikasi Geografis?

Beras Lembah Raung Bondowoso Tembus Pasar Nasional, Penghasilan Petani Alami Peningkatan

Senin, 29 Desember 2025 | 13:58 WIB
header img
Beras Sintanur Lembah Raung Bondowoso resmi mengantongi Indikasi Geografis. Perlindungan ini membuka akses pasar lebih luas dan meningkatkan kesejahteraan petani. Foto Surabaya.iNews.id/ist

BONDOWOSO, iNewsSurabaya.id — Dari hamparan sawah subur di kaki Gunung Raung, Bondowoso kembali menorehkan kebanggaan. Beras Sintanur Lembah Raung kini tak sekadar menjadi hasil panen petani lokal, tetapi resmi naik kelas sebagai produk berindikasi geografis yang diakui negara dan siap menembus pasar nasional.

Komitmen pembangunan ekonomi daerah berbasis kekayaan intelektual itu ditegaskan melalui Launching Indikasi Geografis (IG) Beras Sintanur Lembah Raung Bondowoso dengan merek “Sintanur Wangi”, yang digelar Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Timur, Senin (29/12/2025).

Momen bersejarah ini terasa semakin istimewa karena dibarengi dengan flag off pengiriman puluhan ton Beras Sintanur Lembah Raung menuju Kabupaten Kepulauan Sangihe serta distribusi ke seluruh gerai salah satu minimarket waralaba di Jawa Timur. Sebuah bukti nyata bahwa beras hasil tangan petani Bondowoso kini dipercaya pasar modern.

Acara berlangsung di Pabrik Beras PT Samudera Indo Pangan, Bondowoso, sebagai tindak lanjut diterbitkannya Sertifikat Indikasi Geografis Nomor ID G 000000185 oleh Kementerian Hukum pada 5 Juni 2025, setelah melalui proses asesmen ketat dan pengumuman publik.

Kepala Kanwil Kementerian Hukum Jawa Timur, Haris Sukamto, menegaskan bahwa Indikasi Geografis bukan sekadar dokumen administratif, melainkan fondasi penting pembangunan ekonomi daerah yang berkelanjutan.

“Indikasi Geografis adalah aset intelektual kolektif. Ia merepresentasikan reputasi, kualitas, dan kekhasan suatu wilayah. Perlindungan IG memastikan nama dan mutu Beras Sintanur Lembah Raung tidak disalahgunakan, sekaligus meningkatkan kepercayaan pasar, baik nasional maupun internasional,” ujar Haris.

Lebih dari itu, IG menjadi instrumen untuk menguatkan posisi petani dalam rantai pasok, meningkatkan daya tawar, serta membangun branding daerah yang bertumpu pada keaslian dan konsistensi mutu, bukan eksploitasi jangka pendek.

Haris menilai keberhasilan IG Beras Sintanur Lembah Raung tidak lahir secara instan, melainkan buah dari sinergi tiga pilar utama: petani sebagai penjaga tradisi dan standar mutu, pemerintah daerah sebagai penjamin kepastian hukum, serta industri sebagai penghubung produk dengan pasar.

“Tanpa petani tidak ada produk, tanpa pemerintah tidak ada perlindungan hukum, dan tanpa industri tidak ada nilai tambah ekonomi. Inilah bentuk ekonomi berkeadilan yang benar-benar berpihak pada masyarakat lokal,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa pengakuan IG bukanlah akhir perjalanan. Tantangan ke depan justru terletak pada menjaga konsistensi kualitas, memperkuat pengawasan, serta memperluas promosi agar Beras Sintanur Lembah Raung semakin dikenal dan dihargai pasar.

Sementara itu, Bupati Bondowoso H. Abdul Hamid Wahid menyampaikan bahwa pengakuan Indikasi Geografis menjadi tonggak penting bagi produk unggulan daerah. Ia optimistis, keberadaan IG mampu meningkatkan kesejahteraan petani, memperluas akses pasar, serta mengukuhkan Bondowoso sebagai salah satu sentra beras unggulan nasional.

Beras Sintanur Lembah Raung Bondowoso dikenal memiliki aroma wangi khas, tekstur pulen, dan kandungan nutrisi tinggi. Keunggulan ini lahir dari kondisi agroklimat unik Lembah Raung yang tidak dapat ditiru daerah lain, sekaligus menjadi alasan utama perlindungan Indikasi Geografis.

Melalui peluncuran IG Beras Sintanur Lembah Raung Bondowoso “Sintanur Wangi”, Kanwil Kementerian Hukum Jawa Timur menegaskan komitmennya untuk terus mendorong perlindungan kekayaan intelektual sebagai pengungkit ekonomi lokal, peningkatan kesejahteraan petani, dan kontribusi nyata bagi ketahanan pangan nasional.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut