SURABAYA, iNews.id - Anggota Komisi XI DPR RI, Indah Kurnia, mengajak seluruh masyarakat Indonesia agar mencitai uang rupiah.
Cinta rupiah ditunjukkan dengan mengenali, merawat, dan menjaga rupiah serta menghindari peredaran uang palsu dan tidak layak edar.
Rasa bangga rupiah, kata Indah, bisa ditunjukkan dengan menggunakan rupiah di setiap transaksi dan satu-satunya alat transaksi pembayaran yang diakui di Indonesia.
"Rupiah harus kita sayangi, kita gunakan untuk membeli produk produk lokal. Karena dengan cara itu kita sudah berkontribusi mendukung pemulihan ekonomi. Kita bangkit bersama sama dan kita bangkit menjadi lebih baik. Recover Stronger, Recover together," tuturnya dalam Sosialisasi Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah di area UMKM Festival Surabaya, di Royale Durian Jalan Ir. Soekarno 88 Surabaya, Sabtu (16/4).
UMKM Festival Surabaya yang digelar bekerjasama secara pentahelix, diantaranya bersama Pemerintah, pengusaha dan media massa termasuk influencer ini untuk memberikan kesempatan pada pelaku UMKM agar bangkit pasca pandemi Covid-19.
Dalam kesempatan ini, Indah Kurnia memberikan support dan semangat kepada para peserta. Peraih penghargaan Tokoh Publik UMKM Menginspirasi ini menuturkan, bahwa UMKM harus menjadi raja di negeri sendiri. Pasar yang besar ini jangan sampai hanya dikuasai oleh produk-produk asing.
"Kita harus bangga dengan produk-produk UMKM. Harus kita beli dan kita gunakan produk UMKM sebagai upaya untuk mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia," tegasnya.
Kepala BI Jawa Timur, Budi Hanoto, menambahkan bahwa rupiah merupakan pemersatu bangsa. Rupiah bisa dikatakan juga sebagai salah satu simbol negara layaknya bendera merah putih. Sehingga generasi muda harus tetap bangga dengan rupiah.
BI juga mendorong masyarakat menggunakan alat pembayaran digital seperti QRIS. Namun secanggih-canggihnya sistem pembayaran secara digital, kita harus bangga terhadap rupiah," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jatim, Andromeda Qomariyah mejelaskan, bahwa Koperasi dan UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Jatim.
Berdasarkan hasil perhitungan Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur (Jatim), kontribusi Koperasi dan UMKM terhadap PDRB atau perekonomian Jatim pada tahun 2021 mencapai 57,81 persen atau setara dengan Rp1.418,94 trilliun.
Angka itu naik 0,56 persen dibanding tahun 2020 yang mencapai 57,25 persen atau setara Rp1.361,39 triliun.
Selama pandemi, Pemprov Jatim memang berupaya sangat keras dalam mengungkit pemulihan ekonomi khususnya bagi pelaku UMKM dan koperasi.
Jatim memiliki 22.484 unit koperasi aktif dan 9,78 juta UMKM. Baik di sektor pertanian maupun non pertanian.
"Kami terus berupaya agar sektor UMKM di Jatim terus maju dengan memberi banyak dukungan," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ustadz kondang Gus Miftah yang turut meramaikan helatan UMKM Festival menuturkan, di tengah pandemi seperti ini, dibutuhkan banyak orang optimis.
Gus Miftah mengatakan, orang optimis melihat peluang dalam masalah. Sementara orang pesimis melihat masalah dalam peluang.
"Saya pikir festival ini menjadi momentum yang bagus untuk kebangkitan UMKM. Kebetulan momentumnya adalah Ramadan. Jadi saya pikir ini harus dimaklumi oleh semua pihak, bahwa apa yang dilakukan oleh Mas Tomli ini adalah bentuk ikhtiar supaya UMKM bangkit," ucapnya.
Gus Miftah juga menuturkan agara bisa memberdakan antara harapan dan angan-angan. Harapan itu, kata dia, adalah satu keinginan yang diwujudkan dengan usaha. Sementara orang kalau punya keinginan nggak ada usaha itu namanya angan-angan.
"Dan ini festival ini memberi harapan untuk kita semuanya," tambahnya.
Tom Liwafa, Crazy Rich Surabaya yang juga founder dari UMKM Festival Surabaya menyampaikan terimakasih atas dukungan dari Indah Kurnia pada kegiatan festival UMKM tahunan ini.
Ia berharap agar Indah Kurnia tetap sehat dan setia menjadi sahabat UMKM khususnya di Surabaya dan Sidoarjo.
Editor : Ali Masduki