AHY Dinginkan Suasana Partai Demokrat, Safari ke Kabupaten/Kota di Jatim

BANYUWANGI. iNews.id – Situasi politik yang memanas di Jawa Timur membuat Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) turun gunung. Ia melakukan Safari Ramadan untuk membuat kader-kader yang bergejolak lebih tenang.

Salah satu daerah yang menjadi jujukan adalah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Dalam lawatan Safari Ramadan ini, AHY didampingi Bendahara Umum DPD Partai Demokrat, Ketua DPD Jawa Timur, Emil Elestiarto Dardak beserta Ketua DPC Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto dan beberapa pengurus lainya.

"Lawatan AHY dan rombongan sebagai bentuk kerinduan pada pengurus, kader dan simpatisan Partai Demokrat di Kabupaten Banyuwangi, tepatnya di wisma Alam Indah Lestari atau dikenal dengan sebutan Ail," kata Agus Harimurti Yudhoyono.

Kedatangan AHY di bumi Blambangan sangat dinanti, kalangan emak-emak langsung mengerubuti AHY dengan sebutan jadi persiden. Ratusan orang mencoba mendekati AHY dan berteriak menyapanya.

Teriakan AHY Presiden itu terdengar beberapa kali, AHY hanya tersenyum dan melayani dengan ramah sejumlah warga merasek mendekat untuk berfoto atau selfi. Pengamanan terhadap putra Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY cukup keta.

Putra Presiden Indonesia ke-6 ini juga dibrondong pertanyaan oleh warga Banyuwangi yang sejak pagi setia menunggu kedatangan AHY. Karena harga sebagian besar bahan pokok (Bapok) mengalami kenaikan yang signifikan, apalagi mendekati Hari Raya Idul Fitri 1443 hijriah.

Selain itu, warga nelayan juga mengeluhkan kenaikan harga BBM jenis Solar yang menyulitkan para nelayan, untuk melakukan aktifitas kelaut. Warga nelayan menyampaikan uneg - unegnya ini ke Agus Harimurti Yudhoyono.

Ketua Umum Partai Demokrat itu, langsung merespon dengan baik usulan para warga nelayan dengan adanya bahan pokok diantaranya minyak goreng sampai saat ini masih dikeluhkan oleh masyarakat luas. “Kita akan kawal. Panglima Partai Demokrat yang juga  Wakil Gubenur Jawa Timur, Emil Dardak akan mengawalnya,” ungkap dia.

Editor : Arif Ardliyanto