5. Wisata Roro Bayu di Banyuwangi
Sempat dikaitkan dengan cerita film KKN Desa Penari, Rowo Bayu adalah tempat peristirahatan terakhir salah satu Raja Blambangan yang tak menginginkan ada perang saudara di kerajaannya.
Foto: IG @syafabwi
Prabu Tawang Alun adalah Raja Blambangan yang harus meninggalkan tahtanya, dan kemudian jadi pertapa di Rowo Bayu. Sebelum menjadi lokasi pertapaan, Rowo Bayu merupakan hutan lebat yang angker dan menyimpan kisah mistis dan cerita horor.
Karena sangat angker, tak ada yang berani ke hutan tersebut. Sampai akhirnya Prabu Tawang Alun yang menemukan tempat tersebut.
Selain adanya Rowo atau Telaga, disekitar tempat ini juga terdapat beberapa mata air, diantaranya Sumber Kaputren, Sumber Wigonggo, dan Sumber Kamulyan. Beberapa mata air tersebut dipercaya memiliki beberapa keutamaan atau manfaat sesuai dengan namanya.
Masyarakat sekitar percaya ada dua sosok makhluk halus yang mendiami atau menjadi penunggu Rowo Bayu. Salah satunya adalah Ki Jalu. Bisa dibilang Ki Jalu adalah makhluk terkuat di Rowo Bayu yang menjaga daerah tersebut.
Selain itu ada pula Nyai Resek dan para prajuritnya. Nyai Resek memiliki paras yang elok dan menawan, hingga siapapun yang melihatnya tak akan kuat menahan pesonanya. Mereka akan pingsan dan melupakan pertemuan itu.
Terlepas dari segala cerita mistis, Rowo Bayu memiliki sejarah dan nilai besar di Masyarakat Banyuwangi.
Sebagai petilasan Prabu Tawang Alun, situs-situs sakral dan sejarah perjuangan rakyat Blambangan mengusir penjajah, yakni Perang Puputan Bayu.
Editor : Ali Masduki