SITUBONDO, iNews.id - Ditengah padatnya jadwal latihan perang, prajurit petarung Brigif 2 Marinir ternyata tidak meninggalkan kewajibannya. Bagi yang memeluk agama Islam, mereka tetap melaksanakan ibadah Salat Jumat.
Foto: Kopda Mar Moch. Ainul Yakin
Seperti yang terlihat di Pusat Latihan Pertempuran Marinir 5 Karangtekok, Situbondo, Jawa Timur, Jumat (24/6/2022).
Begitu waktu Dzuhur, Latihan Satuan Dasar LSD II TW II Brigif 2 Marinir Ta 2022 pun dihentikan sesaat. Seluruh prajurit Muslim langsung merapatkan barisan.
Tata cara Salat Jumat tetap sesuai dengan syariat Islam. Mereka tampak khusyuk duduk bersimpuh diatas rerumputan hutan beralaskan perlengkapan yang sebelumnya sudah dibawa.
Foto: Kopda Mar Moch. Ainul Yakin
Khatib dan imam Salat pun berada ditempat khusus layaknya ibadah didalam Masjid.
Ibadah Salat Jumat tersebut dalam rangka menindaklanjuti perintah harian Kepala Staf Angkatan laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, tentang meningkatkan keimanan dan ketqwaan kepada Tuhan Yang maha Esa, sebagai landasan dalam pengabdian sebagai prajurit Jalasena yang memegang teguh nilai-nilai Sapra Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI dan Trisila TNI AL.
Kegiatan Salat Jumat merupakan kewajiban umat muslim, guna menjaga moril dan moralitas Prajurit Petarung Korps Marinir yang tidak lupa sebagai insan hamba Tuhan yang beriman dan taat kepada sang pencipta, serta selalu senantiasa terjaga dari hal yang tidak baik dengan tetap menjadi Prajurit yang religius.
Foto: Kopda Mar Moch. Ainul Yakin
Dalam pelaksanaan Salat Jumat yang bertindak sebagai Khoatib Serda Marinir Daris, yang mejelaskan tentan rukun islam dan bersuci dari hadas kecil.
Foto: Kopda Mar Moch. Ainul Yakin
Komandan Brigif 2 Marinir Kolonel marinir Rudi Harto Marpaung Selaku Pemimpin Latihan yang didampingi Komandan Batalyon Infanteri 5 Marinir Letkol Marinir Harmoko, selaku Perwira Pelaksana Latihan TW II TA. 2022 Brigif 2 Marinir Latihan TW II TA. 2022 Brigif 2 Marinir mengatakan, bagi prajurit petarung Korps Marinir agar tetap melaksanakan Salat Jumat bagi umat Muslim.
"Walaupun kita berada di daerah latihan, itu merupakan ujian terhadap keimanan kita," tuturnya.
“Ini merupakan awal dari kunci sukses kita, dengan padatnya kegiatan latihan kita tetap tunjukkan ketaqwaan kepada Sang Pencipta," pungkasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait