BANYUWANGI, iNews.id - Era 90-an, lokas wisata Pantai Grajagan menjadi primadona. Banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang untuk menikmati keindahan pantai antara pegunungan dan hamparan laut yang luas.
Seiringnya waktu berjalan, Pantai Grajagan ditinggalkan para pengunjungnya.Pantai yang terletak di Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur ini sebetulnya adalah Grajagan yang menjadi pintu masuk menuju Pantai Plengkung karena letaknya sangat berdekatan.
Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (KBKPH) Curahjati, Suharno, mengatakan Pantai Garajagan ini memiliki luas 314 hektar masuk area kawasan hutan Perum Perhutani KPH Banyuwangi Selatan. Wisata Pantai Grajagan ini memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan, yakni keindahan pantainya yang bersih dan ditambah dengan biru air laut dan hamparan pasir yang berwarna hitam, namun bertekstur lembut membuat para wisatawan betah berwisata di pantai tersebut.
"Wisatawan juga dimanjakan dengan deburan ombak yang menggelegar dan juga bisa menikmati keindahan gua-gua peninggalan Jepang yang menjorok kearah laut selatan," ujar Asper Curahjati.
Masih kata Suharno, selain menyajikan biru air laut dan hamparan pasir yang membentang itu, wisata ini juga menyajikan bukit - bukit yang manarik, sehingga menambah daya tarik tersendiri bagi pengunjung pantai Grajagan. Selain itu pengunjung juga bisa melihat langsung aktivitas para nelayan saat menurunkan hasil tangkapan ikan dari perahunya.
"Namun sampai saat ini kami masih melakukan tarap pembenahan dan mengembalikan Image masyarakat terhadap wisata Grajagan yang yang dulu dikenal sangat ramai dan sekarang terlihat sepi. Harapan kami sebagai pengelolah Wana Wisata Grajagan dapat kembali kemasa kejayaannya tahun 90 an," tambah Suharno.
Suharno menambahkan, setiap hari dalam pantauannya 15 wisatawan yang berkunjung di pantai Grajagan dengan tiket masuk Rp 9000 perorang. Sedangkan tiket masuk untuk kendaraan roda dua 2000 ,untuk roda empat 5000, selain itu Suharno menambahkan untuk akses jalan alhamdulilah cukup baik
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait