Andri menuturkan, dengan melihat komunitas esport dan peluang-peluang yang ada, esport akan dibesarkan disekolahnya, karena esport masuk kategori olahraga rekreasi yang memiliki banyak peminat. “Saya akan membesarkan esport dengan membuat ekstrakurikuler di sekolah. Siswa yang memiliki keahlian ini akan dibina terus, mereka harus diberi wadah untuk menyalurkan hobinya,” ujarnya.
Disisi lain, Andri mengaku akan mencari jalan untuk berkomunikasi dengan lembaga yang menaungi esport. Kalau mereka (lembaga yang menaungi esport) bersedia, pihaknya akan menjalin kerja sama untuk meningkatkan olah raga esport. “Kalau mencari atlet esport bisa dengan kami,” papar dia.
Event esport yang digelar Sekolah Wijaya Putra Surabaya ini mendapat animo yang sangat luar biasa dengan jumlah peserta membludak.
Pembina Ekstrakurikuler Esport Sekolah Wijaya Putra, Prasetyo menambahkan, sekolah di Wijaya Putra ini sangat serius ingin mengembangkan esport sebagai olah raga. Berbagai kebutuhan untuk pengembangan esport telah terpenuhi. “Lomba ini sebagai langkah awal untuk meningkatkan esport. Semoga esport terus mengalami peningkatan,” katanya.
Prasetyo mengatakan, dirinya sudah siap untuk membina siswa-siswa atau mahasiswa di Wijaya Putra untuk belajar sport. Menurut dia, olah raga ini diprediksi akan berkembang karena peminatnya sangat banyak. Karena esport merupakan salah satu industri yang mulai banyak dilirik oleh generasi muda untuk mulai meniti dan memfokuskan karier. Pasalnya dunia esport telah berkembang pesat, tidak sedikit atlet esport yang sukses berkarir di dalamnya dan menjadi role model untuk generasi muda.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait