Kasir Pegadaian Surabaya Bergejolak, Tolak Keberadaan Outsourcing dan Minta Kejelasan Pengangkatan

Trisna Eka Adhitya
Karyawan Pegadaian yang bertugas sebagai kasir menolak kebijakan baru perusahaan, dimana kasir akan diisi pegawai outsourcing.

SURABAYA, iNews.id – Kantor Wilayah (Kanwil) XII PT Pegadaian Surabaya mulai memanas.  Karyawan Pegadaian yang bertugas sebagai kasir menolak kebijakan baru perusahaan, dimana kasir akan diisi pegawai outsourcing.

Penolakan ini terjadi mulai Kamis (30/6/22), mereka (para karyawan) mendatangi Kanwil PT Pegadaian Surabaya untuk memperjelas posisinya. Karyawan-kaaryawan ini menuntut supaya Pegadaian memperjelas status mereka, dan menolak adanya outsourcing untuk mendukung transaksi kas. Pertemuan yang terjadi antara pihak pegadaian dan karyawan berjalan sangat alot, dalam pertemuan tersebut dimulai pukul 10.00 WIB dan berakhir pukul 14.00 WIB.

Informasi keberadaan outsourcing yang bakal menempati unit kasir telah beredar lama. Karyawan-karyawan yang selama ini bekerja merasa disisihkan, apalagi posisinya sebagai karyawan juga belum jelas. Untuk itu, karyawan ini menuntut adanya keterbukaan dari manajemen, serta transparan dalam hal status pengangkatan pegawai tetap, namun hingga saat ini belum diangkat menjadi karyawan tetap di perusahaan BUMN tersebut.

Salah satu karyawan PT Pegadaian Surabaya Kanwil XII mengatakan, ada ketidak terbukaan yang terjadi dalam perekrutan pegawai. Bakhan ada kecenderungan  nama-nama yang dititipkan untuk bisa masuk bekerja, serta adanya daftar rekomendasi dari kantor pusat. “Kami menuntut hak, kami dulu dijanjikan untuk menjadi karyawan tetap, tetapi sekarang tidak jelas. Justru pegawai yang mendapat nilai rendah bisa jadi karyawan, inikan aneh,” katanya.

Selain itu, mereka pun menolak mentah-mentah adanya outsourcing, karena mereka mengangap jika perusahaan sekelas Pegadaian tidak pantas melakukan kebijakan tersebut, karena Pegadaian merupakan perusahaan dengan status plat merah yang cukup besar.

“Kami ini ada di garda terdepan di penerimaan/pengeluaran uang dan barang. Adanya outsourcing  jelas melemahkan mental kami sebagai karyawan,” ujar dia.

Kabag Kumas dan Protokol PT Pegadaian Kanwil XII Surabaya, Mahasri mengaku tidak mengetahui secara detail persoalan karyawan kasir Pegadaian yang melakukan aksi. Menurutnya, karyawan yang melakukan aksi terlihat tidak ada gejola dan berjalan dengan baik.

“Sudah kondunsif, karyawan yang datang dikumpulkan dan diberi makan sudah selesai,” katanya pada iNewsSurabaya.id melalui telpon.

Disinggung keberadaan outsourcing yang akan dijadikan kasir, Mahasri mengaku tidak mengerti. Menurut dia, urusan tersebut ditangani SDM (Sumber Daya Manusia), sedangkan Humas tidak tahun persoalan tersebut. “Saya sudah menugaskan Staf Humas untuk ikut, Viki. Hasilnya tetap SDM yang bertanggung jawab,” papar Mahasri.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network