Najelaa pun memberikan ilustrasi pemahaman mengenai kedua hal tersebut. Baginya dalam berbagai hal dan proses pembelajaran di kelas, setiap fase pembelajaran itu mengasah kemampuan akademik dan karakter setiap anak.
“Tidak mungkin seseorang paham matematika, kalau tidak punya komitmen. Tidak mungkin dapat memahami Ilmu Pengetahuan Alam atau Sains kalau tidak punya rasa keingintahuan. Tidak mungkin dapat mahir atau jago dalam Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) misalnya kalau tidak punya rasa empati dan keinginan untuk kontribusi. Jadi, jangan dipisah-pisahkan ya,” tambah Najelaa.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait