PANGKALPINANG, iNewsSurabaya.id - Hampir sepekan terombang-ambing di Perairan Timur Laut Pangkal Balam Pulau Bangka, empat nelayan berhasil diselamat. Para nelayan tersebut berhasil dievakuasi oleh KRI Frans Kaisiepo-368, Minggu (31/7/2022).
KRI FKO-368 saat ini tergabung dalam Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield 2022, dan tengah melaksanakan pelayaran dari Jakarta menuju Batam bersama KRI Bung Tomo-357 (KRI TOM-357) dan KRI John Lie-358 (KRI JOL-358).
Dalam pelayaran tersebut, KRI FKO-368 melaksanakan serial-serial latihan dengan KRI TOM-357 dan KRI JOL-358 yang merupakan persiapan sebelum gelaran Latgabma SGS, bersama dua Kapal Perang Amerika Serikat dan dua kapal perang Singapura.
Pada saat melintas perairan Timur Laut Pangkal Balam, Pulau Bangka, Perwira Jaga secara visual mendapatkan orang terapung di atas sebidang stereofoam melambaikan tangan seolah meminta bantuan.
Dengan sigap, Perwira Jaga melaporkan kepada Komandan dan melaksanakan Peran Orang Jatuh di Laut dengan manuver kapal dan menurunkan RHIB untuk melaksanakan pertolongan.
“Segera laksanakan evakuasi dan penanganan korban secara maksimal. Koordinasikan dengan KRI TOM-357 dan KRI JOL-358 untuk melaksanakan pencarian terhadap korban lainnya. Kita laporkan perkembangan kepada komando atas,” instruksi Komandan KRI FKO-368, Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh.
Lebih lanjut Komandan KRI FKO menegaskan, bahwa hal ini merupakan misi kemanusiaan yang harus menjadi prioritas dan ditangani secara tuntas.
Dalam waktu singkat, keempat korban kapal tenggelam berhasil dievakuasi dalam kondisi baik.
Lasuharjo (29), salah satu nelayan yang berhasil dievakuasi KRI FKO-368 bercerita, dirinya berangkat dengan 3 rekannya dari Pangkal Balam menuju Perairan Timur Kalimantan, menggunakan perahu kayu berukuran 19 meter untuk mencari ikan.
"Sehari kemudian kami terkena cuaca buruk yang mengakibatkan perahu mengalami keretakan hingga tenggelam," ujarnya.
"Lima hari kami terombang-ambing di laut sampai kemudian Alhamdulillah dapat ditemukan oleh kapal TNI Angkatan Laut,” ungkapnya.
Lelaki kelahiran Bau-Bau Sulawesi Tenggara ini sangat berterimakasih telah dapat diselamatkan dan sangat bergembira, setelah mendengar ketiga rekannya juga telah berhasil diselamatkan oleh KRI TOM-357.
Keempat nelayan yang tenggelam berhasil diselamatkan, selanjutnya dilaksanakan pengobatan oleh tim kesehatan KRI.
Selesai pemeriksaan kesehatan dilanjutkan evakuasi ke Lanal Batam untuk kemudian diserahkan kepada keluarga masing-masing.
Pelaksanaan evakuasi tersebut merupakan implemetasi dari perintah Kasal, Laksamana TNI Yudo Margono dan arahan Pangkoarmada II, Laksamana Muda TNI T.S.N.B. Hutabarat, bahwa TNI AL dimanapun berada harus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait