Pekerja Wisata Pulau Komodo Ancam Boikot Layanan

Tim MPI
Selain kenaikan harga tiket, pemerintah juga menetapkan untuk membatasi jumlah wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Komodo yang terletak di Nusa Tenggara Timur. (Foto: Instagram)

SURABAYA, iNews.id - Para pekerja pariwisata Labuan Bajo mengancam akan memboikot layanan bagi wisatawan. Ancaman ini menyusul mahalnya harga tiket masuk Pulau Komodo yang mencapai Rp3,75 juta.

Ancaman disertai aksi mogok kerja itu sebagai wujud penolakan terhadap pemberlakukan harga yang dinilai sangat mahal.

"Kami akan boikot layanan per tgl 1-31 Agustus," ujar Pekerja Pariwisata Labuan Bajo Ignasius Suradin kepada Okezone, Senin (1/8/2022).

Menurutnya, mahalnya tiket wisata Pulau Komodo berdampak pada menurunnya jumlah wisatawan. Padahal, kondisi wisata di Labuan Bajo sedang meningkat pasca-terdampak pandemi Covid-19.

"Tamu batal liburan ke Labuan Bajo dan Destinasi Labuan Bajo dicoret bucket list tamu. Mereka banyak memilih ke negara lain. Pesawat sepi, hotel, kapal, sepi semuanya," ujarnya.

Kekecewaan juga diungkap Ketua DPP Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Pauline Suharno. Menurutnya, penyesuaian tarif masuk Pulau Komodo sebesar Rp3,75 juta terlalu besar. Hal ini bisa berdampak pada jumlah pengunjung wisata.

"Sama sekali tidak reasonable. Tarif Rp3.750.000 berlaku setahun, turis mana yang dalam setahun bolak balik berkunjung ke Komodo?" ujarnya.

Editor : Ali Masduki

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network