Lebih lanjut, Ali mengibaratkan terorisme itu seperti penyakit komplikasi. Oleh karena itu, cara penanganannya juga tidak bisa dilakukan dengan metode tunggal.
Harus banyak aspek, perspektif dan metodologi. Perlu adanya dokter spesialis dan juga kampanye pencegahan dari orang yang pernah sembuh dari penyakitnya, seperti dirinya saat ini.
“Sekarang saya sudah sembuh setelah mengalami penyakitnya bertahun-tahun, di sini saya bantu mencegahnya,” ujar Ali.
Penyebaran paham radikalisme dapat melalui berbagai media. Salah satunya adalah perguruan tinggi, di mana mahasiswanya berasal dari latar belakang yang berbeda-beda.
Karena itu, Ali senang dengan adanya acara PSB ini. Menurut Ali, langkah yang diambil oleh ITS sudah tepat sekali dalam mencegah bibit radikalisme terutama pada generasi muda.
“Kalian juga harus berhati-hati dalam memilih teman, jangan sampai terpengaruh paham radikalisme,” tandasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait
