Sayangnya, masyarakat setempat tidak dapat menjelaskan informasi mengenai reruntuhan maupun temuan benda-benda arkeologi lain. Namun, masyarakat di sekitar Trowulan percaya bahwa benda-benda tersebut memiliki kekuatan magis.
Nampaknya, kisah kejayaan Majapahit telah terputus sejak 1527 hingga masa kedatangan Raffles ini. Kondisi Trowulan saat kedatangan Raffles memiliki ingatan kolektif bahwa dulu di tempat itu pernah berdiri sebuah kerajaan besar yang wilayahnya bahkan menjangkau Negeri Syam.
Raffles mencatat kondisi Trowulan saat itu menunjukkan tanda kejayaan masa lalu yang lebih dibanding tempat lainnya di Jawa bagian timur. Raffles juga mengkonfirmasi bahwa kawasan tersebut telah menjadi hutan yang didominasi pohon jati.
"Hampir di seluruh kawasan yang tertutup hutan jati sejauh beberapa mil ini, mudah sekali ditemukan reruntuhan maupun bangunan dari batu bata. Menurut Raffles, hal tersebut menjadi bukti bagaimana luas dan kebesaran dari ikon kebanggaan Jawa ini," tulis Adrian Perkasa.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait