SURABAYA.iNews.id - Sebanyak 18.338 Guru dan Tenaga Pendidik (Tendik) mengikuti ajang Guru dan Tenaga Kependidikan/GTK Creative Camp (GCC) Batch 3.
GTK Creative Camp (GCC) ini merupakan agenda tahunan yang merupakan wadah bagi Guru, Kepala Sekolah dan Tenaga Kependidikan untuk menorehkan inovasi dan kreatifitasnya.
Lomba ini diikuti oleh para Kepala Sekolah, Guru dan Tenaga Kependidikan, jenjang SMA, SMK, SLB, baik negeri maupun swasta se-Jatim dengan 10 Bidang Lomba.
Seperti bidang Anugerah Penulis Buku, Video Tourism dengan obyek Local Culture yang merupakan embrio dari desa wisata, Kewirausahaan, Film Pendek dengan konten Pendidikan, Fashion, Pembelajaran Berbasis IT, Desain Grafis, Daur Ulang, Inovasi Kompetensi Kepala Sekolah dan Optimalisasi Peran Pengawas Sekolah.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mengapresiasi pelaksanaan GCC yang mendorong kompetensi, kreativitas dan inovasi para guru, Kepala Sekolah, serta para tenaga pendidikan ini.
Menurutnya, GCC akan memberikan resonansi yang signifikan terhadap peningkatan kualitas SDM. Dimana, guru memiliki peran yang luar biasa dalam proses pendidikan.
“Para guru ini memiliki semangat yang luar biasa dalam mendedikasikan keilmuan mereka terhadap para generasi penerus bangsa. Dan mereka adalah tumpuan kita dalam upaya meningkatkan kualitas SDM kita lebih baik ke depannya,” katanya saat membuka GCC Batch ke-3 secara daring, Selasa (2/8) di Surabaya.
“Jadi lomba GCC ini tidak hanya kompetisi biasa, tapi pertemuan dari pemikiran-pemikiran para guru, para kepala sekolah dan tenaga kependidikan kita. GCC ini juga mampu mengeksplore energi produktif, kompetensi dan keilmuan yang dimiliki para kepala sekolah, guru dan tenaga pendidikan kita untuk lebih berkualitas ke depannya,” lanjut Khofifah.
Kata dia, Reskilling, Upskilling, dan New Skill ini sangat penting. Terutama bagi siswa SMK agar memiliki kesiapan ketika mereka lulus nanti.
"Maka mereka memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk masuk ke duni usaha, dunia kerja dan dunia industri,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Wahid Wahyudi mengatakan bahwa peserta GCC dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang sangat signifikan.
Tahun 2020 diikuti oleh 4.983 peserta, tahun 2021 meningkat 27% menjadi 6.333 peserta, dan tahun 2022 meningkat signifikan sebesar 190 % menjadi 18.338 peserta.
“Peningkatan jumlah peserta ini terdapat di semua Cabang Dinas (Cabdin) pendidikan. Namun tahun ini ada peningkatan cukup menggembirakan dari wilayah Madura,” katanya.
Dimana Cabang Dinas Wilayah Bangkalan di Tahun 2021 hanya 26 peserta, di Tahun 2022 meningkat signifikan 2.488% menjadi 673 peserta.
Kemudian di Cabdin Sampang di Tahun 2021 hanya 20 peserta, maka di Tahun 2022 terjadi kenaikan 1.340% menjadi 288 peserta.
Selanjutnya Cabang Dinas Wilayah Pamekasan di Tahun 2021 ada 32 peserta dan di Tahun 2022 terjadi kenaikan sebesar 1.122 %, menjadi 391 peserta. Serta Cabang Dinas Wilayah Sumenep di Tahun 2021 hanya 26 peserta maka di Tahun 2022 meningkat 1.157% menjadi 327 peserta. Untuk peserta terbanyak berasal dari Kab. Lamongan.
Kepala Bidang Pembinaan GTK Dindik Jatim, Suhartatik menambahkan sebanyak 10 bidang lomba yang digelar dalam GCC. Diantaranya Anugerah Penulis Buku diikuti 2.544 peserta.
Bidang lomba, Video Tourism dengan obyek Local Culture yg merupakan embrio dari desa wisata dengan 1.585 peserta.
Kewirausahaan diikuti 4.701 peserta. Bidang lomba Film Pendek dengan konten Pendidikan diikuti 941 peserta. Selanjutnya bidang lomba Fashion dengan 596 peserta.
Pembelajaran Berbasis IT dengan 3.406 peserta. Bidang lomba Desain Grafis 973 peserta.
Kemudian bidang lomba Daur Ulang dengan 2.864 peserta. Bidang lomba Inovasi Kompetensi Kepala Sekolah 562 peserta. Terakhir bidang lomba Optimasi Peran Pengawas Sekolah dengan 166 peserta.
"Masing-masing jenis lomba diambil juara 1, 2, dan 3 dari masing-masing jenjang pendidikan SMA, SMK dan PKLK, kecuali Anugerah Penulis Buku diambil 10 Terbaik Karya Non Fiksi dan 10 Karya Terbaik Fiksi," pungkasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait