BANYUWANGI, iNews.id - Pupuk bagi petani menjadi kebutuhan yang sangat penting, jika pupuk lenyap dari pasaran petani akan merasa resah. Fakta ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, pupuk bersubsidi yang biasanya beredar di pasaran kini tak ada.
Saat ini, sejumlah petani di Kabupaten Banyuwangi mengeluhkan soal kelangkaan pupuk bersubsidi, di sejumlah pertokoan pertanian setempat. Mereka mulai kebingungan, lantaran yang tersedia hanya jenis pupuk non subsidi.
Suraji (54), petani di Desa Sumberasri, Kecamatan Purwoharjo mengatakan, ketersediaan pupuk bersubsidi di sejumlah toko pertanian, mulai berangsur hilang. Ia tidak mengetahui alasan keberadaan pupuk tak beredar di pasaran menjelang petani menanam jagung. "Pupuk yang langka, jenis pupuk bersubsidi. Sedangkan pupuk jenis non subsidi, masih terlihat di pasaran,"ujarnya.
Suraji mengaku, kalo di musim tanam kali ini, dirinya hendak menanam komoditi jagung, sehingga dirinya sangat membutuhkan ketersediaan pupuk bersubsidi tersebut.
Hal senada dikatakan Nanang, salah seorang petani lainnya. Nanang menyampaikan, kalo dalam beberapa hari terakhir, ketersediaan pupuk jenis subsidi di daerah tempat tinggalnya mulai mengalami kelangkaan.
"Tentunya pupuk subsidi sangat bermanfaat meringankan biaya tanam kami, tapi kalau beli yang non subsidi yang ada kami bisa merugi, hasil panennya kurang bagus," jelasn Nanang.
Langkanya ketersediaan pupuk bersubsidi, dibenarkan salah seorang pemilik kios pertanian setempat, dimana enggan disebutkan namanya. "Jenis pupuk bersubdisi sejak bulan Juli, sudah tidak pernah ada kiriman dari suplyer," ujar pria yang berinisial Yudi tersebut.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, M. Khoiri mengaku belum bisa memberikan keterangannya, perihal masalah kelangkaan pupuk bersubsidi tersebut. Itu karena, dirinya tengah menjalani isolasi karena Covid-19. "Sementara kami belum bisa memberikan jawabannya mas," ujar Khoiri singkat.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait