Lurah Sekardangan Amat Adi Subhan di depan Faozan Amar mengatakan bahwa Kampung Edukasi Sampah saat ini telah menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta. Dengan kerjasama ini diharapkan dapat memberikan manfaat dari sisi ilmu pengetahuan melalui serangkaian penelitian maupun program pengabdian masyarakat yang pada akhirnya menambah kesadaran untuk mengelola sampah dengan baik dan benar.
"Kami berharap Kampung Edukasi Sampah dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi masyarakat dalam pengelolaan sampah yang dilakukan secara mandiri oleh warga," kata Amat.
Staf Khusus Menteri Sosial Bidang Hubungan dan Kemitraan Lembaga Luar Negeri, Faozan Amar saat berkunjung ke Kampung Edukasi Sampah RT.23 RW.07 Kelurahan Sekardangan, Sidoarjo, Minggu (21/08) Foto iNewsSurabaya/ist
Sementara itu Ketua RW.07 Kelurahan Sekardangan Hariyanto menyebut kesadaran dan kebersamaan warga menjadi kunci utama dalam penataan Kampung Edukasi Sampah. Dengan hal tersebut warga secara sukarela dan mandiri memilah sampah sesuai dengan jenisnya di rumah masing-masing. Selanjutnya pengolahan sampah organik menjadi kompos dilakukan secara bersama-sama dengan alat yang telah tersedia di lingkungan rumah warga. Di kampung tersebut juga terdapat bank sampah untuk mengelola sampah non organik.
"Hasil pengelolaan sampah dimanfaatkan sepenuhnya untuk warga untuk penataan kampung sehingga lebih nyaman dan asri," ungkapnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait