Dia yakin, ketika mahasiswa memiliki kesadaran dan pemahaman tentang kekerasan dan pelecehan seksual maka mahasiswa mampu menghindari bahkan mencegah terjadinya perilaku tidak terpuji tersebut.
"Kita tidak mau di kampus kami terjadi pelecehan dan kekerasan seksual. Baik itu mahasiswa ataupun dosen. Karena hal itu sangat memalukan," kata dia.
Untuk itu, seluruh Keluarga Besar Mahasiswa Unitomo harus berani melawan atau menyuarakan agar kekerasan atau pelecehan seksual tidak terjadi di lingkungan Kampus Unitomo.
Natasya mengakui, selama ini di lingkungan kampusnya sendiri belum pernah terdengar ada kekerasan ataupun seksual. Baik dosen, mahasiswa, maupun karyawan di Unitomo masih saling menjaga dan saling melindungi satu dengan lainnya.
"Sejauh ini Unitomo bersih dari isu pelecehan seksual," tegasnya.
PKKMB bertajuk 'Soetomo Muda Bangkit 2022' ini diharapkan menjadi pintu masuk bagi calon intelektual kuda yang berpikir secara kritis dalam menghadapi berbagai perubahan.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait