Dosen Fakultas Teknik UWP Berhasil Ubah Minyak Jelantah Jadi Bahan Bakar Solar, Ini Cara Produksinya

Arif Ardliyanto
Dosen Fakultas Teknik UWP berhasil mengubah minyak jelantah menjadi Bahan Bakar Solar atau bahan bakar nabati Biodisel. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNews.id – Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya terus melakukan inovasi-inovasi ditengah masyarakat. Terbaru, UWP berhasil mengubah minyak jelantah menjadi Bahan Bakar Solar atau bahan bakar nabati Biodisel.

Inovasi ini dilakukan Dosen Universitas Wijaya Putra, Hasan Abdullah. Ia merupakan Dosen Program Studi (Prodi) Teknik Industri FT UWP yang berhasil menciptakan bahan bakar nabati Biodisel untuk menggantikan bahan bakar solar dan mampu mengoperasikan pompa air. Bahan bakar tersebut telah digunakan para petani garam kecamatan Pakal Surabaya dalam proses produksi garam mentah.

“Bahan baku utama biodisel FT UWP berasal dari limbah minyak jelantah rumah tangga,” kata Hasan Abdullah, Dosen UWP Surabaya juga Ketua Tim Riset.

Ong Andre Wahyudi, Dekan Fakultas Teknik Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya menuturkan, Biodiesel produksi FT UWP dihasilkan dari limbah minyak Jelantah melalui proses esterifikasi dan transesterifikasi. Prosesnya, pada tahap esterifikasi digunakan katalis asam H2SO4 dan pelarut metanol.

Kemudian, lanjut Ong,  pada tahap transesterifikasi digunakan katalis NaOH dan pelarut metanol dengan komposisi tertentu. Esterifikasi bertujuan untuk menurunkan angka asam pada limbah minyak jelantah. Kemudian tranesterifikasi bertujuan untuk mengubah trigliserida pada limbah minyak jelantah menjadi Fatty Acid Methyl Ester (FAME) dan gliserol.

“FAME inilah yang disebut Biodiesel. Proses Esterifikasi dan Tranesterifikasi dilakukan menggunakan Reaktor Biodiesel hasil penelitian tim dosen FT UWP yang diketuai oleh M. Hasan Abdullah,” ujarnya.

Sementara itu, Haji Musta’in Ketua Paguyuban Petani Garam Kecamatan Pakal mengatakan saat ini para petani garam mengalami kesulitan mendapatkan pembelian solar dari SPBU di wilayah kecamatan Pakal. “Kita sangat kesulitan mendapatkan solar untuk kita pakai produksi garam,” katanya.

Kemudian, ungkap dia, muncul Biodisel yang diproduksi Fakultas teknik UWP. Temuan ini, beber Musta’in, banyak membantu menggantikan kebutuhan bahan bakar solar para petani garam. Saat ini kapasitas mesin produksi biodiesel FT UWP sebesar 12 liter per hari.


Dosen Fakultas Teknik UWP berhasil mengubah minyak jelantah menjadi Bahan Bakar Solar atau bahan bakar nabati Biodisel. Foto iNewsSurabaya/ist

Teknologi pengolahan limbah minyak jlantah menjadi biodiesel merupakan hasil penelitian dari M. Hasan Abdullah yang diterapkan kedalam program pengabdian masyarakat bersama tim dosen prodi teknik industri dan teknik mesin FT UWP menjadi teknologi produksi biodiesel (B100).

“Pak Hasan Abdullah merupakan salah satu Dosen di Program Studi Teknik Industri FT UWP sekaligus peneliti yang tergabung di pusat pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di FT UWP. Ia memiliki moto: Technology for Society dari FT UWP diharapkan dapat banyak membantu permasalahan masyarakat, UKM maupun industry,” ungkapnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network