Ifan, sapaan akrab Abdul Rofid Fanany menegaskan, dengan dilaksanakannya drill kebakaran ini, diharapkan Tim P2K3 TPS dan Petugas Pengamanan di TPS termasuk tim operasional yang terlibat, memiliki kemampuan mengelola risiko, khususnya dalam menghadapi segala kemungkinan adanya ancaman kebakaran yang dapat membahayakan nyawa para pekerja dan berpotensi merusak fasilitas pelabuhan di TPS.
Selain itu, kata Ifan, juga dapat melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, menentukan tingkat keamanan wilayah serta mengambil langkah-langkah pencegahan sekaligus penanganan yang diperlukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
“Sewaktu-waktu ancaman bahaya kebakaran bisa terjadi. Itu kenapa kita perlu melakukan kegiatan hari ini," ujarnya.
Ke depan TPS ingin drill dilakukan di malam hari. Menurut Ifan, pada malam hari petugas tidak sebanyak di pagi hari.
"Sehingga kita perlu simulasikan langkah-langkah apa saja yang dapat kita lakukan pada malam hari dengan segala keterbatasan," pungkasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait