Semua koleksi Wildflowers ini merupakan busana pesta ready to wear yang dirancang dengan detail glamour. Bahan yang dipakai pun terbuat dari satin dan lace, sesuai dengan tema glamour yang ingin ditonjolkan.
Menariknya, koleksi busana Oktafinna juga dikombinasikan dengan kain Shibori (teknik ikat celup).
"Saya juga berkunjung ke salah satu UMKM Shibori & Ecoprint yang ada di Kabupaten Tulungagung, untuk memilih langsung beberapa koleksi untuk saya kombinasikan ke dalam desain saya," ujarnya.
Kemewahan gaun buatan Oktafinna juga terlihat dari detail kristal di bagian badan.
Ia menambahkan sentuhan final touch manipulating fabrics untuk menambah kesan mewah, seperti adanya beadings crystal & kelopak bunga yang dibuat secara manual (handmade).
Pemilik brand Oktafinna Official ini menuturkan, selama pengerjaan busana tak menemukan kesulitan berarti. Hanya saja, dalam pengerjaan koleksi kali ini ia masih harus banyak evaluasi dan belajar.
"Proses pengerjaan hanya sekitar satu minggu saja, mulai dari proses membuat pola, memotong, menjahit, dan menghias. Untuk proses yang memakan waktu lama adalah bagian menghias seperti beberapa manipulating fabrics. Ini mengharuskan handmade (dikerjakan dengan tangan satu persatu). Contohnya saat membuat kelopak bunga dari bahan organza dan payet," paparnya.
Koleksi busana Wildflowers ini ditampilkan dalam event Tulungagung Moslem Fashion Festival 2022.
Melalui koleksinya kali ini, Oktafinna berharap koleksinya bisa dikenal oleh masyarakat luas dan juga menbantu UMKM Shibori dan Ecoprint melalui kombinasi bahan yang dipakai.
"Tema TMFF 2022 adalah Beauty Shibori & Ecoprint yang pasti tujuan utamanya adalah untuk mengenalkan beberapa hasil karya dan membangkitkan ekonomi kreatif pengrajin Ecoprint dan Shibori. Semoga melalui busana yang diperagakan oleh para model ini, para pengrajin semakin dikenal masyarakat secara lebih luas," pungkasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait
