SURABAYA, iNews.id - Empat mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya), berhasil lulus kuliah tanpa mengerjakan sekripsi.
Keempat mahasiswa yang baru saja di wisuda pada Sabtu (20/11) tersebut adalah Riska Rahayu (FKIP), Cindi Novita (FKIP), Rahman Timung (FH), dan Dian Lailatullaillah (FAI).
Wakil Rektor 1 yang membidangi akademik, M. Ridwan, mengungkapkan di UMSurabaya ada konsep konversi. Konsep itu untuk penyetaraan jurnal ilmiah dengan skripsi.
Sedangkan 4 mahasiswanya telah menerbitkan jurnal ilmiah Sinta 3 dan book chapter sehingga dibebaskan dari skripsi. Sehingga dinyatakan memenuhi persyaratan dan lulus.
Kata dia, upaya ini sebagai bentuk komitmen UM Surabaya, bahwa UM Surabaya menerapkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
"Keberadaan tugas akhir ini sangat bagus karena penelitian mahasiswa dapat teruji dengan baik. Oleh karenanya UM Surabaya mendorong mahasiswa untuk memproduksi jurnal sebanyak mungkin,” katanya.
Salah satu mahasiswa yang lulus tanpa skripsi, Riska Rahayu, menjelaskan proses pengerjaan jurnal sebagai syarat kelulusan cukup seru dan menyenangkan.
Riska membutuhkan waktu sekitar satu bulan. Sedangkan proses publikasi dan verifikasi jurnal memakan waktu hingga tiga bulan.
Ia tertarik mencoba tugas akhir jurnal, karena menurutnya lebih konkret dan kritis dalam proses pengerjaan maupun hasilnya.
"Selain itu saya sudah mempelajari kasus untuk jurnal saya sejak menjadi mahasiswa baru. Hal tersebut memudahkan saya dalam proses pengerjaan tugas akhir," terangnya.
Mahasiswa asal Bojonegoro ini berharap, kedepan UMSurabaya lebih mendorong mahasiswanya agar berani berkarya melalui tugas akhir berupa jurnal.
"Mahasiswa sendiri harus bisa mengerti bahwa menulis jurnal itu merupakan hal yang seru dan menarik," kata dia.
Begitupun juga dengan Rahman Timung. Mahasiswa asal Alor NTT ini berhasil menulis tiga jurnal yang telah dipublikasikan dan satu bookchapter yang dipublikasikan oleh fakultas.
Ia mengaku sudah sejak lama dia mempersiapakan jurnalnya. Bahkan sudah disiapkan sejak awal masuk kuliah.
Hal itu dilarbelakangi ketertarikannya di dunia penelitian. Namun Rahman tidak menyangka ternyata penelitiannya diterbitkan pada jurnal internasional bereputasi.
"Saya setuju kampus harus lebih menggiatkan mahasiswanya untuk menulis-menulis penelitian seperti ini. Jika hal tersebut tercipta dengan baik, maka akan menguntungkan keduanya, baik dalam penyelesaian tugas akhir maupun akreditasi jurusan,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Universitas Muhammadiyah Surabaya, menggelar Wisuda ke-47 di Gedung At-Tauhid Tower Lt.13 Kampus UM Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (20/11/2021).
Wisuda ke-47 Universitas Muhammadiyah Surabaya yang digelar mulai 20-22 November 2021 dan diikuti sebanyak 1.136 wisudawan tersebut dilaksanakan secara hybrid.
Bagi wisudawan yang mengikuti secara Luring (luar jaringan), wajib menerapkan protokol kesehatan ketat. Wisudawan harus mengenakan masker, face shield dan selalu menjaga jarak selama mengikuti prosesi wisuda.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait