Dengan adanya program “Sinau Bareng”, para pemuda lintas agama bisa mengajarkan tentang pentingnya pengetahuan dan pembelajaran pengenalan agama bagi anak-anak di Kota Pahlawan. Nantinya, para pengajar atau mentor adalah warga pemeluk setiap agama. Mulai dari agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu.
“Maka akan menjadi sangat indah untuk Surabaya. Masih ada satu tugas lagi bagi saya, yakni pemuda (rumah) lintas agama yang nama-namanya sudah disampaikan kepada Pemkot Surabaya. Untuk saat ini kami sedang dimatangkan konsep yang tepat dan sedang dikoordinasikan bersama teman-teman,” terangnya.
Karena, ia meminta kepada para Bhante untuk mendoakan Kota Surabaya agar tetap menjadi kota yang nyaman, aman, dan tenang bagi seluruh umat beragama. “Semoga Surabaya menjadi kota yang penuh berkah dengan doanya para Bhante dan njenengan (anda) semuanya. Matur nuwun (terima kasih) atas semua dukungannya untuk Pemkot Surabaya,” ujarnya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi terus menjaga persatuan di Kota Pahlawan. Orang nomor satu di Surabaya ini merangkul jumat Budha untuk menjaga NKRI.Foto iNewsSurabaya/ist
Sementara itu, Ketua PC Permabudhi Kota Surabaya Hudy Suharto mengaku bahwa dengan pelantikan dan pengukuhan yang telah dilaksanakan, para pengurus akan siap mendukung seluruh program Pemkot Surabaya.
“Kami akan segera mengaplikasikan program kerja yang sesuai dengan visi misi Permabudhi agar umat bisa bersatu-padu. Serta, kami siap mendukung seluruh program Pemkot Surabaya agar bisa sampai kepada umat dan bisa dijalankan dengan baik,” kata Hudy.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait