Tak hanya berkompetisi, para UMKM akan mendapatkan pelatihan atau workshop dan mentoring bisnis yang didampingi oleh praktisi dan pengusaha Surabaya.
"Ini adalah pilot project karena jenama sendiri fokus sebagai brand akselerator, untuk memunculkan potensi lokal jenama atau brand. Artinya, bahwa setiap UKM akan melalui beberapa tahapan. Untuk menyeleksi, maka kita akan melakukan penilaian di setiap mentoring, progresnya UMKM inj bisa sampai dimana. Kita lihat progres disaat mereka berproses," imbuh CEO Jenama.co Radityo Suryo.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Kadin Surabaya, M. Ali Affandi menyatakan dukungannya secara penuh terhadap program uRBan SUB Preneur. Karena langkah ini bisa membawa kota Surabaya untuk lebih siap menghadapi bonus demografi di tahun 2030.
"Saya bangga menjadi bagian dari kota Surabaya karena UMKM-nya sangat luar biasa. Kami berkomitmen dan bergerak sangat cepat untuk meningkatkan kinerja UMKM. Kadin dan Pemkot siap mensupport kegiatan UMKM," ujar Andi, panggilan akrab Ali Affandi.
Ia juga berpesan agar kerja yang dilakukan oleh UMKM tidak hanya diniatkan untuk mencari profit saja, karena yang paling penting adalah bagaimana bisa bermanfaat dan bisa menyerap tenaga kerja.
"Karena PR Pemkot Surabaya ini agak berat, yaitu bagaimana MBR harus segera turun. Pesan saya, jadikan ini sebagai amal jariah, janganlah usaha ini hanya digunakan untuk mencari profit saja tetapi juga harus diniatkan beramal jariyah," katanya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait