DPRD Sorot Tarif PDAM Surabaya

Trisna Eka Adhitya
Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya Anas Karno meminta PDAM sangat mempertimbangkan persoalan tarif khususnya untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).(Foto : iNewsSurabaya/HO/arif)

SURABAYA, iNews.id - PDAM Kota Surabaya telah memiliki direktur baru. Tugas berat menanti kedepan khususnya permasalahan tarif pemakaian air bagi pelanggan PDAM. 

Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya Anas Karno meminta PDAM sangat mempertimbangkan persoalan tarif khususnya untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

“Jangan sampai yang di takutkan pak Wali Kota terjadi yakni warga miskin atau MBR malah mensubsidi warga kaya,” jelas Anas Karno, Jumat (26/11/2021). 

Anas juga mengatakan, PDAM juga perlu melakukan analisa terhadap masyarakat yang tergolong MBR atau bukan. Sehingga MBR juga dapat merasakan adanya BUMD milik Pemkot yang berpihak pada rakyat kecil.

“Kami sangat mendukung penuh langkah tegas pak Wali Kota terkait masalah tarif. Ini akan menjadi atensi khusus kami. PDAM Jangan sampai salah dalam menentukan tarif,” pesan anggota legislatif dari PDIP ini.

Selain itu Anas juga mengingatkan soal perkerjaan yang belun tuntas diselesaikan oleh direksi sebelum-sebelumnya. Menurutnya ada dua masalah besar yang perlu diselesaikan oleh jajaran direksi yang baru. 

Pertama adalah PDAM belum bisa menuntaskan problem ketersediaan air yang layak minum. Namun sebelum menuju ke air layak minum, Anas mewanti-wanti agar air yang mengalir ke warga adalah air bersih.

“Warga sebenarnya tak mau dipusingkan dengan air PDAM yang masih belum layak minum. Asal layak mandi saja, itu sudah termasuk bagus. Saya dapat aduan melalui video dari warga, kondisi air untuk mandi juga nggak layak,” tegasnya.

Sedangkan yang kedua adalah masalah pendistribusian air yang masih belum merata. Anas masih menemukan adanya daerah yang Tidak Dialiri Air (TDA).

“Cita-citanya PDAM adalah supaya tidak ada lagi kasus warga yang TDA, ini bagus. Tapi harus kita atasi bersama, penyebab TDA ini seperti apa, analisanya harus tepat,” pungkasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta kepada jajaran direksi yang baru terpilih itu untuk menghitung kembali tarif yang akan diberlakukan kepada warga.  “Pada intinya, saya tidak ingin warga miskin mensubsidi warga kaya,” tegasnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network