Head of Investment and Insurance Product PT Bank DBS Indonesia, Djoko Soelistyo mengatakan, ada potensi besar kepemilikan asuransi di Indonesia sesuai hasil survei. Namun,ada penemuan perilaku baru nasabah yang bisa dijadikan acuan.
“DBS Treasures menyikapi sejak awal dengan memperkaya solusi terkait perlindungan yang mencakup tiap tahap kehidupan dan dapat disesuaikan dengan aspirasi tiap nasabah, sehingga nasabah dapat mengantisipasi risiko kehidupan serta mempersiapkan peninggalan berharga bagi diri dan orang terkasih. Mulai dari produk bancassurance untuk kesehatan, penyakit kritis, jiwa/legacy, pensiun dan pendidikan anak,” katanya.
DBS Treasures lanjutnya menyediakan nasabah dengan Smart Insights yang berupa fakta-fakta seputar perencanaan perlindungan yang sesuai aspirasi nasabah dan disampaikan melalui ragam media komunikasi berdasarkan preferensi.
“Sebagai contoh, informasi ini dapat berupa gambaran biaya mengenai penyakit kristis, biaya pendidikan anak di luar negeri dalam 5 tahun ke depan, hingga solusi legacy yang memberikan ketenangan,” tutur dia.
Sementara, sebelumnya telah diadakan acara online mengundang dokter dan ahli kesehatan terkait penyakit autoimun, mental wellness, dan lainnya. “Berdasarkan survei, sangatlah jelas terlihat keinginan yang kuat untuk memiliki proteksi yang lebih baik, namun ada kesenjangan dalam prilaku atas keinginan tersebut,” jelas Amy Gochuico, Chief of Bancassurance Manulife Indonesia.
“Di Manulife Indonesia, kami menginginkan untuk membantu nasabah untuk memudahkan keputusan dan membuat hidup lebih baik. Oleh karenanya, melalui kerjasama dengan Bank DBS Indonesia, kami senantiasa untuk berinovasi dalam memberikan solusi asuransi untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang terus berkembang,” ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait