Setelah upacara, seluruh peserta berdiri berjajar di sepanjang jalan depan Twin Tower Kantor Pusat.
"Formasi ini menyimbolkan tekad para civitas akademika UINSA Surabaya untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia. Ini juga sesuai dengan tema Hari Santri tahun ini, yaitu Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan," kata Ketua Panitia, Prof. Dr. Saiful Jazil, M.Ag.
Dengan iringan tetabuhan rebana, mahasiswa UINSA serentak melantunkan shalawat. Gemuruh shalawat bersahutan dari ujung ke ujung. Rangkaian acara kemudian ditutup dengan tumpengan bersama. Seluruh peserta duduk melingkar menikmati nasi tumpeng yang sudah disiapkan panitia.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait