SURABAYA, iNews.id - Panglima Santri Indonesia Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) memimpin apel akbar dalam rangka Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2022 di halaman Tugu Pahlawan Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (22/10/2022).
Apel santri tersebut diikuti 9.999 santri dari berbagai kabupaten/kota di seluruh Jawa Timur. Gus Muhaimin juga mengukuhkan ribuan santri yang ikut dalam apel akbar tersebut sebagai Laskar Santri Indonesia.
Dalam ikrarnya, Laskar Santri berkewajiban untuk siap setia kepada agama, bangsa dan negara, memperjuangkan Islam ahlussunah waljamaah, dan berjuang bersama Panglima Santri Gus Muhaimi untuk mewujudkan Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera.
Dalam sambutannya, Gus Muhaimin menyampaikan bahwa pada era perjuangan, Hadrotus Syech KH Hasyim Asy'ari mengangkat Laskar Santri menjadi kekuatan pasukan perang untuk mengisir para penjajah.
"Hari ini pasukan Laskar Santri bertanggungjawab mewarisi semangat untuk mengisi kemerdekaan. Untuk itu, seluruh yang hadir saya angkat sebagai Laskar Santri Indonesia," ujarnya.
Cicit salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Bisri Syansuri ini mengatakan, Tugu Pahlawan merupakan tempat yang penuh sejarah sebagai simbol dan mementum perlawanan para santri dan masyarakat dalam mengusir sejarah.
"Di tempat ini yang akhirnya menjadi momentum Hari Pahlawan 10 November, para ulama, kiai mendeklarasikan Resolusi Jihad, 22 Oktober dengan membentuk Laskar Santri untuk mengusir penjajah," katanya.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menuturkan, tantangan hari ini semakin berat di tengah kondisi dunia yang sedang bergolak dan mengalami perubahan total.
"Hari ini kita saksikan semua sistem ekonomi, sosial, budaya berantakan dan rontok ditelan keadaan dan perkembangan. Kita saksikan sosialisme rontok oleh kapitalisme dan kapitalisme rontok oleh pandemi dan kerakusan manusia," katanya.
Menurutnya, banyak negara bergelimpangan tak berdaya mengatasi keadaan zaman. Kekuatan santri dan seluruh khasanah ilmu pengetahuan, doktrin ajaran nilai-nilai dan seluruh sistem melakhirkan kekuatan spiritual dan peradaban sebagai bangsa.
"Santri dan Laskar Santri adalah kekuatan kepemimpinan yang akan memberikan solusi zaman. Kita semua yakin dan optimis akan mampu mengisi dan meneruskan seluruh warisan untuk berjuang mengubah nasib bangsa dan seluruh dunia," tuturnya
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait