Waspadai Gangguan Ginjal Akut pada Anak

Ali Masduki
Tanda dan gejala gangguan ginjal akut pada anak bergantung pada penyebabnya. Foto Ilustrasi/Ali Masduki

Tanda dan Gejala

Tanda dan gejala gangguan ginjal pada anak bergantung pada penyebabnya. “Gejala umumnya pantau terus produksi urin. Jika jumlahnya menurun atau enam jam tidak buang air kecil meski minum air cukup, segera bawa ke dokter,” tutur Riza. 

Normalnya seorang anak buang air kecil minimal 0,5 cc/kg/jam. Misalnya berat badan anak 10 kg, maka normalnya dalam 1 jam buang air kecil minimal 5 cc sehingga dalam 6 jam anak buang air kecil sebanyak 30 cc.

Cuci Darah

Jika fungsi ginjal sangat menurun, maka bisa dilakukan cuci darah. Hal itu dapat dilakukan dengan mesin atau yang sering disebut hemodialisis atau cuci perut. Kendati demikian pada kasus gangguan ginjal akut, masih memiliki kemungkinan kemungkinan untuk sembuh. 

“Jika pada kasus gangguan ginjal akut, maka fungsi ginjal harus kembali normal. Tapi terkadang tidak banyak yang mengerti bahwa pemeriksaan fungsi ginjal tidak seperti pemeriksaan darah yang dilakukan secara rutin,” jelas Riza. 

“Jika tidak pernah ada riwayat tidak pernah kencing, tidak pernah bengkak di beberapa area tubuh maka bisa dikembalikan seperti normal (Fungsi ginjal, Red),” imbuhnya.

Gangguan ginjal akut sifatnya berubah-ubah. “Ini sifatnya reversibel ya tapi jika kita tidak tahu asal muasalnya dan fungsi ginjal tidak kembali dalam kurun waktu tiga bulan maka akan masuk ke tahap gagal ginjal kronis. Cuci darah tidak terjadi selamanya tergantung bagaimana hasil dari pengukuran fungsi ginjalnya,” terangnya.

Editor : Ali Masduki

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network