Disisi lain, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengajak seluruh masyarakat untuk hadir dalam acara perdana yang digelar oleh pemkot kali ini. Menurutnya, "Karnaval nang Tunjungan" adalah acara yang digelar untuk memperingati Hari Batik Nasional sekaligus Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan.
"Di sana (Tunjungan) nanti akan ada pameran batik, kemudian kami juga mengundang Kepala Daerah se-Gerbang Kertasusila untuk fashion show bersama saya, menggunakan batik khas UMKM-nya Surabaya," kata Wali Kota Eri Cahyadi.
Event Festival Nang Surabaya membuat warga kecewa. Mereka banyak yang balik kucing karena dilarang masuk Satpol PP tanpa ada alasan yang jelas. Tangkap layar
Eri menerangakan, ide awal tercetusnya event ini adalah untuk mengenalkan batik Surabaya. Menurut dia, batik Surabaya punya ciri khas dan motif yang berbeda dari kota lain. "Karena batik Surabaya itu yang kita tonjolkan adalah motif Sparkling, Suro dan Boyo, Kya - kya, Semanggi dan sebagainya. Dan itu semua kalau dipakai luar biasa, apalagi nanti dibuat fashion show para kepala daerah dan artis ibu kota," terangnya.
Wali kota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu juga mengajak masyarakat yang hadir untuk mengenakan busana batik. Baik itu kemeja batik, kaos batik, atau busana batik lainnya. "Ayo seluruh warga pakai baju batik, nanti datang ramaikan, yang belum punya batik Surabaya, bisa beli di UMKM Karnaval nang Tunjungan," ajak Cak Eri.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait