Tetapi jika konsumsi obat masih dalam jangka waktu 1 atau 2 minggu maka orang tua dianjurkan untuk memantau tanda dan gejala yang dapat terjadi pada anak.
“Gejala yang bisa terjadi itu seperti mual, muntah, diare, kemudian perhatikan frekuensi buang air kecil dan warnanya,” ucapnya.
Selain itu berikan anak cairan yang cukup, jika muncul tanda dan gejala maka bawalah ke dokter atau pelayanan kesehatan terdekat. Kemasan obat yang diduga menjadi penyebabnya disarankan untuk dibawa agar petugas kesehatan dapat memahaminya.
Penggunaan Obat Puyer
Peralihan dari obat sirup menjadi puyer saat ini dianjurkan dalam merespon peristiwa ini. Perbedaan obat sirup dan puyer adalah pada kandungan pemanis, obat puyer rasanya lebih pahit dibanding obat sirup sehingga orang tua lebih memilih sediaan sirup agar lebih mudah diberikan kepada anak.
Namun ternyata obat puyer tidak bisa dibuat sembarangan.
“Obat puyer ini tidak bisa dilakukan sendiri ya, susah untuk mengira dosisnya apalagi untuk anak. Berat badan anak berbeda jadi dosisnya harus menyesuaikan. Lebih baik jika pembuatan puyer dilakukan oleh dokter atau di fasilitas kesehatan terdekat,” tandasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait