Indah Kurnia Ajak Warga Surabaya Lestarikan Warisan Budaya Bangsa

Ali
Indah Kurnia mengajak warga kota Surabaya agar terus melestarikan warisan budaya bangsa. Foto: iNewsSurabaya/Ali

SURABAYA, iNews.id - Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia mengajak warga kota Surabaya agar terus melestarikan warisan budaya bangsa. Ajakan tersebut ia lontarkan dalam Festival Budaya bertema Indahnya Masa DJadoel di Alun-alun Kota Surabaya Kompleks Balai Pemuda, pada akhir pekan kemarin.

Festival budaya yang digelar bersama Bank Jatim ini menghadirkan suasana djaman doeloe melalui permainan-permainan tradisional yang telah dipersiapkan sedemikian rupa oleh panitia.

Berbagai kegiatan beraroma djaman doeloe seperti Bazar Tempo Doeloe, Dolanan Tradisional hingga Tandhing Kidung Parikan dihadirkan sebagai nyawa kegiatan ini.

Masyarakat juga dapat mengikuti Tandhing Kidung Parikan yang dikategorikan menjadi 2 kategori yaitu kategori pelajar dan Umum. Dengan total hadiah puluhan juta rupiah, para semifinalis dan finalis peserta lomba yang terpilih akan tampil secara langsung di Balai Pemuda Surabaya.

“Suatu kehormatan bagi saya berada di festival budaya Bank Jatim yang nyaman dengan bernostalgia bersama merasakan kuliner tradisional, permainan tradisional, seni & budaya tradisional," ujar Indah Kurnia.

Melalui beberapa permainan tradisional di festival budaya ini, Indah berharap dapat memberikan pesan kepada anak - anak muda bahwa permainan yang melibatkan orang disekitar dengan interaksi secara langsung jauh lebih baik daripada sendirian.

"Terimakasih kepada Bank Jatim atas apresiasi kepada para generasi penerus seniman dengan mengadakan tandhing kidung parikan pertama kali di Jawa Timur,” ungkapnya.

Indah menuturkan, banyak nilai kehidupan yang bisa dipetik dari seni budaya tradisional. Salah satunya tentang kehidupan seniman yaang rata-rata sangat sederhana, namun tetap memberikan hiburan bagi masyarakat lewat karya-karyanya.

Disisi lain, kota Surabaya sebagai hub merupakan kota plural dengan beragam etnis dan budaya. Kehidupan aman, damai, tenteram dan solidaritas sangat terasa. Indah ingin festival tersebut dapat menjahit silaturahmi dengan cara menyenangkan.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur TI dan Operasi Bank Jatim Tonny Prasetyo mengungkapkan, bahwa Bank Jatim siap memberikan dukungan untuk agenda ini ke depan.

"Ini adalah cara kita melestarikan budaya. Kita all out semua pasti kita dukung," kata Tonny.

Sementara itu, Seniman Ludruk Tobong Agus Kuprit yang didapuk menjadi juri Bersama Cak Tawar Juga Indah Kurnia mengaku senang karena sudah lama ia merindukan suasana kehidupan berkesenian di Kota Surabaya seperti dahulu. Ia mengatakan, Festival Budaya Indahnya Masa DJadoel ini menjadi oase bagi para seniman tradisional.

"Teman-teman seniman ingin melestarikan seni Kidungan Jula Juli Parikan yang seperti ini," ujar Cak Agus Kuprit.

Kidungan selama ini yang ia kenal adalah kidungan bercerita. Bukan parikan seperti yang diinisiasi oleh Indah Kurnia.

"Ini ide dari Ning Indah Kurnia. Jadi selama saya itu muda dulu dua kali berturut-turut juara lomba yang diadakan oleh Majalah Sarina. Terus saya ada kepercayaan jadi juri. Selama itu nggak ada kidungan Jula Juli parikan kayak ini," ungkap Agus yang mengaku memberikan acungan jempol kepada Indah Kurnia.

"Baru pertama ini ide dari Ning Indah, wah aku ini seniman tapi kecolongan nggak punya ide kayak gitu," ucap Cak Kuprit berkelakar.

Inovasi baru dalam kidungan Jula -Juli Parikan ini diharapkan menjadi pengenalan kepada generasi muda Surabaya.

"Supaya ciri khas Arek Suroboyo nggak hilang," ungkap Cak Agus.

Festival Budaya bertema Indahnya Masa DJadoel ini menghadirkan beragam hiburan dari sejumlah daerah di Indonesia. Ada Tarian Tor Tor (Batak), Tari Lenso, Tari Gandrung Banyuwangi, Kolintang, Ngidung Parikan, dan bermacam mainan tempo dulu.

Antusiasme pengunjung sangat tinggi. Mereka datang memenuhi halaman Alun-alun Kota Surabaya dan bergabung dengan keseruan permainan klompen raksasa kolosal, engkle, bekel, gobak sodor dan permainan dakon. 

Bahkan saat senja tiba juga digelar Flash mob Tari Remo  di pelataran Halaman Dewan Kesenian Surabaya yang digelari karpet merah. 

Selain itu, aneka stand kuliner berjajar di sepanjang arena pertunjukan. Pelaku UMKM menawarkan hidangan khas dari provinsi-provinsi di Tanah Air. Semanggi Surabaya, Masakan Manado, Kuliner Batak, Lontong Kupang dan lain sebagainya.

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network