Sehingga tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah membantu menyelesaikan salah satu permasalahan yang terjadi adalah fasilitas yang ada ternyata belum mampu meningkatkan pengunjung secara signifikan. Oleh sebab itu, perlu segera dibangun beberapa fasilitas lain yang memperkuat dan mendukung sebagai sebuah Wisata Kampung Kelengkeng.
“DUDI (Dunia Usaha dan Industri) atau mitra sasaran dari kegiatan ini adalah Desa Simoketawang dengan membangun aviary dan taman kelinci untuk di jadikan sebagai tempat edukasi anak dan meningkatkan daya tarik masyarakat luar terhadap kampung kelengkeng,” paparnya.
Sasaran pengunjung di peruntukan kepada anak-anak dan orang tua menunggu di café kelengkeng. Maka dari itu, terdapat pelibatan masyarakat di Desa Simoketawang meliputi :
- Perangkat Desa Simoketawang
Sebagai staf yang membantu kepala desa dalam penyusunan kebijakan dan koordinasi tempat pembangunan wisata kampung kelengkeng.
- Bumdes Simodjojo
Sebagai pengelola usaha serta menyediakan jenis usaha dan menyediakan jasa pelayanan untuk kesejaterahan masyarakat desa simoketawang.
- BPD
Sebagai penampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat desa serta melakukan pengawasan kepada kepala desa.
Manfaat yang diterima oleh mitra sasaran berupa meningkatkan perekonomian desa, meningkatkan daya tarik masyarakat luar terhadap kampung kelengkeng, melengkapi spot objek yang ada di kawasan kampung kelengkeng.
Suyantok, Sekretaris Desa mengungkapkan desain yang dibuat dilakukan sekreatif mungkin, yang tidak monoton sehingga dapat menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun non-lokal. Setelah melakukan beberapa koordinasi hingga saat sosialisasi desain terdapat warga desa yang menanyakan tentang biaya untuk pembangunan aviary dan taman kelinci karena desain spektakuler tersebut terkesan mengeluarkan banyak dana.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait