Ciptakan Logo dan Kemasan Produk Baru, Untag Surabaya dapat Pujian Warga Simoketawang

Arif Ardliyanto
Warga Simoketawang Sidoarjo sangat senang dengan mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang memberikan pendampingan pembuatan logo. Foto iNewsSurabaya/ist

SIDOARJO, iNewsSurabaya.id – Wisata Kampung Kelengkeng, Simoketawang, Wonoayu, Sidoarjo mulai bisa dirasakan masayarakat. Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya mengembangkan produk dengan membuat logo dan kemasan.

Upaya ini untuk melengkapi  kegiatan Program Matching Fund yang diusulkan oleh Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dengan ketua pengusul Febby Rahmatullah Masruchin, S.T., M.T. Program ini melibatkan 31 Dosen dan 155 mahasiswa untuk terjun langsung ke desa. 

“Warga Desa Simoketawang sudah mendedikasikan desanya sebagai Desa Wisata, sehingga saat ini Desa Simoketawang dikenal sebagai Kampung Wisata Kelengkeng Simoketawang,” katanya.

Pengembangan produk Unggulan Wisata ini dengan koordinator Dra. Yulyar Kartika Wijayanti, M.M. untuk meningkatkan Branding (desain dan kemasan). Salah satu langkah dengan melakukan re-design terhadap desain logo, desain kemasan dan merk/brand produk khas desa. Produk khas desa tersebut nantinya akan dijadikan komoditi unggulan untuk menarik wisatawan serta sebagai sarana promosi terhadap Kampung Wisata Kelengkeng Simoketawang.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh 1 Dosen yaitu Angga Dutahatmaja, S.Kom, M.M. dari program studi sarjana manajemen bersama 5 mahasiswa MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dari program studi sarjana manajemen antara lain Lukman Hakim, A. Fajar Gilang Ramadhan, Juliandro Padapatan Turnip, Geri Prio Sambodo dan Muhammad Nurul Anwar.

“Program ini dilatarbelakangi oleh tersedianya kebun kelengkeng yang merupakan hal yang utama berhubungan dengan desa Simoketawang yang akan menjadi lokasi matching fund,” ujarnya. 

Maraknya lingkungan dan perubahan iklim mendorong Untag Surabaya untuk berkolaborasi dengan desa wisata Simoketawang yang bersemangat untuk berkembang. Agar produk yang dihasilkan oleh desa lebih bernilai jual tinggi dan juga lebih berkualitas maka disusunlah program untuk mem-branding sekaligus mengemas dengan bermacam kemasan yang menarik yang berupa kemasan botol utk selai,  karton kotak untuk souvenir yang berupa batik ecoprint dan kemasan lain nya yang berupa plastik kemasan yang dapat melindungi produk dari  kerusakan. 


Warga Simoketawang Sidoarjo sangat senang dengan mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang memberikan pendampingan pembuatan logo. Foto iNewsSurabaya/ist

Sehingga tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah produk khas desa yang nantinya akan menjadi komoditi unggulan akan memiliki brand baru, desain logo baru, dan desain kemasan baru yang lebih ikonik dan menarik sehingga mampu untuk menarikan minta beli wisatawan yang berkunjung ke Kampung Wisata Kelengkeng Simoketawang. 

Hasil dari kegiatan ini, ungkapnya, nama atau brand baru, yaitu Simoketawang Food, Simoketawang Drink, Simoketawang Art dan Simoketawang Ecoprint bisa terpublikasikan. Selain itu, desa akan memiliki desain logo dan kemasan produk baru, mulai kopi kelengkeng, sirup kelengkeng, selai kelengkeng, batik ecoprint, nasi tumpeng, nasi kotak, olahan kue basah, olahan kue kering, kerajinan tangan (kipas dan pigora) dan puding. 

“Manfaatnya, empat brand baru yaitu Simoketawang Food, Simoketawang Drink, Simoketawang Art dan Simoketawang Ecoprint bisa dikenal masyarakat. Karena ada 10 logo baru dan kemasan untuk produk unggulan khas Desa Simoketawang,” jelas dia. 

Sementara itu, Ibu Carik Asmani Kelasi Desa Simoketawang mengatakan sangat puas dengan terobosan dari Unytag. “Saya sangat berterimakasih dengan adanya program Matching Fund ini, khusus nya untuk kegiatan pendampingan branding produk desa yang dilakukan oleh tim, sehingga kami memiliki brand baru dan desain logo serta kemasan produk baru. Harapanya dengan adanya brand dan desain baru tersebut dapat meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Kampung Wisata Kelengkeng di Desa Simoketawang sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar Desa Simoketawang,” ucapnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network