SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Universitas Ciputra (UC) Surabaya mewajibkan mahasiswanya turun ke masyarakat secara langsung. Meraka harus mengabdikan diri dengan membuat karya yang bermanfaat bagi warga.
Salah satu aktivitas yang dijadikan tema mahasiswa UC di masyarakat mengenai lingkungan. Mahasiswa-mahasiswa ini ingin kesadaran untuk memperhatikan lingkungan ditingkatkan. Untuk itu, mahasiswa Fikom UC ini mengadakan kegiatan pelatihan tata kelola bank sampah untuk pengurus baru bank sampah RW 10 Tales Surabaya.
"Akibat pengelolaan yang kacau, bank sampah RW 10 Tales sempat terbengkalai selama 2 tahun dan belum kembali berjalan," kata Citta Catherine Gozali, Ketua Pelaksana Peduli Lingkungan Mahasiswa FIKOM Universitas Ciputra Surabaya ini.
Citta mengatakan, saat ini mahasiswa Fikom UC bersama Yayasan Kasih Bangsa Surabaya (YKBS) mengadakan pelatihan pada tanggal 10 Desember 2022 di kantor Sanggar Merah Merdeka JI. Tales III dengan mengundang puluhan anggota Kader Surabaya Hebat (KSH) sebagai pengurus baru bank sampah daerah Tales.
"Kegiatan pelatihan berjalan dengan interaktif dan lancar. Bank Sampah
Induk Surabaya (BSIS) sebagai pelatih dalam kegiatan in menyampaikan materi dengan sangat ramah dan menarik sehingga memudahkan peserta mencerna materi," akunya.
Untuk mengetahui proses pengelolaan sampah dan manajemen, Citta mengatakan, dirinya bersama mahasiswa lain mengajak perwakilan KSH untuk menimba ilmu lebih lanjut dengan mengunjungi Bank Sampah Induk Surabaya di Ngagel.
Mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya memberikan penyadaran bagi warga untuk peduli terhadap lingkungan. Mereka diajari bagaimana mengelola sampah dan menghidupkan bank sampah. Foto iNewsSurabaya/arif
Ditemani oleh perwakilan BSIS, para peserta dapat menyaksikan dan mengobservasi cara kerja BSIS yang sudah lama beroperasi.
Kegiatan pelatihan yang telah dilaksanakan in diharapkan dapat melancarkan revitalisasi bank sampah yang telah lama dimpikan oleh Ketua RW 10 Tales Kelurahan Jagir serta warga setempat.
"Harapannya kalau bank sampah bisa jalan lagi, sampah-sampah yang sudah dipilah sama warga bisa disetor dan dijual. Jadi tidak dibuang sia-sia dan mencemari lingkungan lagi," ucap Najib selaku Ketua RW 10 Tales Kelurahan Jagir.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait