Dalam kesempatan itu, turut menjadi nara sumber Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai. Pihaknya menjelaskan perolehan akreditasi Bintang I dengan skor tertinggi menjadi penyemangat bagi seluruh ASN BPSDM Jatim. Menurutnya, untuk memperkuat pengelolaan lembaga pelatihan dibutuhkan sinergi dari berbagai pihak.
Salah satunya peran media yang dapat memberikan informasi, saran serta kritik bagi pengembangan lembaga pelatihan.
Selain itu, perencanaan program di berbagai penyelenggaraan pelatihan sangat penting untuk membangun kepercayaan publik terhadap lembaga pelatihan sebagai institusi yang mampu mengembangkan SDM unggul dan profesional.
"Lembaga pelatihan juga memerlukan penjaminan mutu pada setiap pelaksananan pelatihan. Ini dimulai dari persiapan administrasi sampai berakhirnya pelatihan ASN.
Tim penjamin mutu dan tim evaluator harus dapat menjaga kualitas penyelenggaraan pelatihan seperti PKN Tk. II, PKA, PKP dan latihan dasar," tutur Aries Agung.
Lebih lanjut Aries mengungkapkan, ASN perlu memahami bahwa mereka memiliki hak untuk mengembangkan diri melalui pelatihan yang sesuai kebutuhannya. Sehingga, ASN yang masuk pada pelatihan harus paham dengan tujuan kompetensi yang ingin dikembangkan.
"Kolaborasi dengan perguruan tinggi di Jatim juga dilakukan BPSDM untuk mendukung berbagai program pelatihan. Selain itu, untuk mengakselerasi kualitas mutu lembaga pelatihan di kabupaten/ kota, kita mengajak ASN kabupaten/ kota melakukan pelatihan pola kemitraan," ujar Aries.
Terakhir, Aries juga membeberkan strategi penguatan BPSDM Jatim melalui pemanfaatan media sosial. Langkah ini dilakukan untuk memperluas berbagai program yang ada pada lembaga pendidikan BPSDM.
"BPSDM Jatim juga membuat inovasi untuk memberikan penghargaan terhadap pemerintah kabupaten/ kota yang telah berkomitmen kuat dalam pengembangan kompetensi bagi ASN. Inovasi ini juga bagian dari penguatan kolaborasi antara BPSDM Jatim dengan kabupaten/ kota," pungkas Aries
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait