RAJA AMPAT, iNewsSurabaya.id - Menjelang Perayaan hari raya Natal Tahun 2022 dan menyambut Tahun Baru 2023 (Nataru), PT PLN (Persero) melalui Unit Layanan Pelanggan (ULP) Waisai, Kabupaten Raja Ampat, memastikan pasokan listrik untuk masyarakat dalam kondisi andal.
Manager PLN ULP Waisai, Frits Rahakbauw menjelaskan bahawa PLN memastikan pasokan listrik untuk perayaan Natal dan Tahun Baru pada tahun ini cukup. Keandalan sistem yang dimiliki PLN saat ini menjamin masyarakat bisa menikmati liburan selama Nataru dengan tenang dan aman.
"Menjelang libur Nataru, kami PLN (ULP Waisai-red) memahami bahwa semua masyarakat ingin menikmati libur dengan tenang dan aman. Untuk itu, kami PLN siap memasok listrik andal bagi masyarakat," ujar Frits kepada iNewsSurabaya.id, Senin (19/12/2022).
Frits mengatakan, jauh-jauh hari pihaknya (PLN ULP Waisai) sebelumnya telah melaksanakan gelar pasukan dan peralatan, untuk mengamankan infrastruktur kelistrikan diwilayah Waisai, Ibu Kota Kabupaten Raja Ampat, termasuk Listrik Desa (Lisdes), menjelang Nataru.
"Gelar pasukan dan peralatan itu, bertujuan untuk mengecek kembali kesiapan pasukan tetapi juga peralatan-peralatan yang akan digunakan ketika menghadapi insiden seperti gangguan kelistrikan semua peralatan sudah sangat siap," ungkapnya.
"Dan, apabila terjadi insiden petugas kami sudah siap untuk mengambil tindakan selama melaksanakan aktivitas penanganan dilapangan untuk mengamankan insfraktruktur kelistrikan, sehingga tidak terjadi kendala apapun," imbuhnya.
Selain kesiapan pasukan dan peralatan, Frits sambung mengaku, adapun kesiapan lainnya seperti meliputi kesiapan mesin pembangkit, terutama pembangkit yang ada disini (PLN ULP Waisai-red) sudah dipersiapkan sebelumnya menjelang Nataru tiba, diantaranya dengan melakukan pemelirahan.
"Sehingga, pada saat hari raya Natal dan Tahun baru nanti, sudah tidak ada lagi pekerjaan pemeliharaan, yang mengakibatkan adanya pemadaman terencana yang dilakukan petugas dilapangan khususnya diwilayah kota Waisai," terangnya.
Selain itu menurut Frits bahwa, jumlah dukungan dari sisi mesin pembangkit yang dimiliki PLN ULP Waisai berjumlah 4 unit, ditambah 5 unit mesin pembangkit yang di sewa pada perusahaan Putra Persada Perkasa.
"Dengan ketersediaan daya khususnya melayani Kota Waisai yaitu 3600 kilo watt, dan untuk beban puncak dimalam hari baru mencapai 2400 kilo watt. Nah, kita masih punya cadangan daya sebanyak 1.200 kilo watt. Karena itu, tidak perlu diragukan lagi, karena ketersediaan daya listrik kita masih mencukupi untuk melayani selama Nataru," paparnya.
Disisi lain, sambung Frits menegaskan menurut pengalamannya, selama Nataru, tingkat pemakaian listrik semakin menurun disebabkan karena adanya libur panjang.
Hal itu mengakibatkan sebagian pelanggan terutama warga Waisai memilih untuk mudik keluar kota, sehingga pemakaian beban puncak tertinggi selama hari raya cenderung menurun, sama seperti hari-hari biasanya.
"Kendati begitu, dari sisi ketersediaan daya selama hari raya Natal dan tahun baru, kami tidak ragukan lagi, hanya saja yang perlu diwaspadai adalah apabila terjadinya gangguan yang tidak terencanakan, misalnya seperti gangguan alam ataupun gangguan non teknis diluar dari yang kita rencanakan itu yang kami siagakan," terangnya.
Frits pun mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dalam musim penghujan karena kondisi cuaca ekstrim berpotensi menyebabkan terjadinya gangguan listrik.
Selain itu, Frits juga menambahkan, bagi masyarakat yang hendak berpergian keluar kota, untuk bisa mengamankan listrik rumahnya masing masing dengan mematikan sambungan listrik dan juga memastikan semua barang elektronik dalam kondisi mati.
"Bagi masyarakat yang membutuhkan layanan kelistrikan maupun melakukan aduan gangguan kelistrikan saat ini juga tak perlu repot datang ke kantor PLN ULP Waisai, karena semua bisa diakses melalui SuperApp PLN Mobile," seru Frits.
Frits mengemukakan, berdasarkan data jumlah lisdes yang dibangun PLN wilayah kerja ULP Waisai sebanyak 50 titik lokasi, terdiri dari 43 lokasi lisdes sudah beroperasi. Sedangkan 7 lokasi lisdes masih tahap pembangunan serta pemasangan, mencapai 70 persen dan semuanya hampir rampung.
Dari 50 lokasi lisdes tersebut, 32 diantaranya merupakan pembangkit PLTD, dan 18 lokasi lainnya terpasang pembangkit PLTS, untuk menerangi sebanyak 77 kampung dari 117 kampung yang tersebar di 24 distrik wilayah kabupaten Raja Ampat.
"Pembangkit listrik desa (Lisdes) semua pada kondisi operasi normal selama menjelang Nataru. Untuk itu, kamipun berharap, selama hari raya Nataru, semua lokasi pembangkit yang dilayani PLN khususnya diwilayah kerja ULP Waisai semuanya dalam kondisi operasi atau menyala normal tanpa terjadinya gangguan," tandas Frits.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait