LPPM UWKS Latih Keterampilan Mitigasi Banjir kepada Warga Kampung Wisata Kebangsren Surabaya

Ali
Masyarakat Kampung Wisata Kebangsren, Kecamatan Genteng Kota Surabaya diberikan pemahaman dan pengertian akan pentingnya mitigasi kebencanaan serta strategi pembuatan sumur resapan dan biopori. Foto/Dok LPPM UWKS

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS), memberikan pengetahuan mengenai peningkatan kapasitas keterampilan mitigasi bencana banjir, serta melakukan pelatihan pembuatan sumur resapan dan biopori kepada masyarakat yang berada di Kampung Wisata Kebangsren Kecamatan Genteng Kota Surabaya. 

Kegiatan yang dilaksanakan pada Minggu (18/12/2022) tersebut merupakan Program Kemandirian Masyarakat (PKM), program insentif pengabdian kepada masyarakat berbasis pada capaian indikator kinerja utama (IKU) dan terintegrasi merdeka belajar kampus merdeka (MBKM).

Tim yang tergabung dalam program kegiatan ini adalah Dr. Ria Tri Vinata SH., LLM, Dr. Phil. Sarah Yuliarini, SE, M.Ak., CFP, Nur Khalimatus Sadiyah S.H., M.H., Dr. Raden Besse Kartoningrat, S.H., M.H., Desy Nurkristia Tejawati, SH.,M.Kn dan Akbar Bayu Kresno Suharso, S.T., M.T. 

Dalam mengatasi permasalahan keterampilan mitigasi banjir, masyarakat Kampung Wisata Kebangsren Kecamatan Genteng Kota Surabaya diberikan pemahaman dan pengertian akan pentingnya mitigasi kebencanaan serta strategi pembuatan sumur resapan dan biopori. 

Dr. Ria Tri Vinata SH., LLM menjelaskan, bahwa sosialisasi ini lebih mengutamakan base praktek, yaitu bukan sekedar memberikan informasi saja, melainkan masyarakat juga dilatih untuk praktek dan menerapkan mitigasi bencana. 

"Seperti contoh ketika terjadi bencana banjir apa saja yang harus dilakukan dan apa yang harus tidak dilakukan, siapa dan barang apa yang utama diselamatkan terlebih dahulu,” tuturnya.

"Penambahan pengetahuan mitigasi bencana menjadi penting, agar masyarakat memahami bahwa ada cara lain dalam menyelesaikan persoalan kebencanaan yaitu dengan cara memanfaatkan teknologi mitigasi bencana banjir berupa pembuatan sumur resapan biopori," lanjutnya. 

Dalam kegiatan tersebut, Akbar Bayu Kresno Suharso, S.T., M.T. mengungkapkan, selain sebagai tempat meresapnya air kedalam tanah, sumur resapan biopori ini juga mempunyai fungsi lain yaitu untuk mengelola sampah organik menjadi pupuk kompos.

Selain melakukan sosialisasi, tim pelaksana juga mengadakan pelatihan mengenai pembuatan sumur resapan biopori yang dimana masyarakat Kampung Wisata Kebrangseng ikut berpartisipasi secara langsung dalam pembuatan sumur resapan biopori tersebut. 

Dr. Ria Tri Vinata SH., LLM mengungkapkan, total jumlah sumur resapan yang dibuat sebanyak 6 buah yang berada disekitar area Kampung Wisata Kebangsren ini. 

Setelah sumur resapan tersebut selesai dibuat, Akbar Bayu Kresno Suharso, S.T., M.T. juga memaparkan dan menjelaskan mengenai cara kerja sumur resapan biopori, segi pengelolaanya dan cara pemeliharaannya dengan tujuan agar sumur resapan biopori ini dapat bekerja secara efektif. 

Masyarakat sangat antusias terhadap adanya kegiatan acara ini. Di acara tersebut mereka sering melakukan banyak diskusi, bertanya dan berbagi masalah yang ada di lapangan. 

Acara kegiatan Program Kemandirian Masyarakat (PKM) ini terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat bagi Masyarakat Kampung Wisata Kebangsren.

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network