MOJOKERTO, iNews.id - Melalui kerja sama antara Prodi Teknik Elektro S1 Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya dengan masyarakat Desa Sajen, pembangunan energi listrik berupa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berhasil dibangun di Desa Sajen, Kabupaten Mojokerto. PLTS Desa Sajen merupakan bagian dari hibah program insentif PKM dari DIKTI.
PLTS ini terintegrasi dengan program MBKM dan berbasis IKU (Indikator Kinerja Utama) perguruan tinggi untuk mendukung pembangunan rendah karbon di pedesaan, pulau, dan daerah terpencil melalui proyek energi terbarukan (renewable energy). Hal ini sejalan dengan cita-cita pemerintah Indonesia menuju target bauran energi primer energi baru terbarukan (EBT) minimal 23% pada tahun 2025.
Terobosan ini dinilai cukup strategis dalam rangka membawa teknologi energi hijau ke pedesaan, bahkan secara operasional kemungkinan besar akan direplikasi di desa-desa di seluruh Indonesia. Apalagi masih banyak desa di Indonesia yang belum menikmati energi listrik yang memadai.
PLTS Desa Sajen mempunyai kapasitas solar panel 2700Wp (Watt peak). PLTS ini telah dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan listrik PJU (Penerangan Jalan Umum) yang sebelumnya sudah dipasang dan CCTV. Dengan mengunakan teknologi panel surya (solar cell) sebagai sumber energi, PLTS di Desa Sajen tentu sangat ramah lingkungan dikarenakan proses pengoprasiannya tidak menghasilkan imbas limbah dan sampah.
“Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan sistem off-grid bisa dijadikan salah satu alternatif untuk mengurangi biaya tagihan listrik karena PLTS ini bisa bekerja saat listrik PLN padam sehingga listrik yang dihasilkan oleh PLTS akan mengurangi tagihan listrik PLN dan listrik tetap bisa digunakan,” ungkap Kaprodi Teknik Elektro Puji Slamet S.T, M.T dalam kesempatan saat pemasangan PLTS .
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait