Dengan dipublikasikannya dua SNI terkait aksara nusantara ini, BSN mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk dapat memanfaatkannya dengan baik, sehingga diharapkan literasi digital terhadap budaya lokal Indonesia dapat ditingkatkan.
“Kami harap SNI ini dapat memberikan nilai tambah dalam dunia bisnis serta dapat lebih mengenalkan budaya Indonesia keseluruh dunia,” pungkas Kukuh.
Sebagaimana diketahui, penggunaan aksara nusantara dalam tradisi tulis sudah berlangsung sejak ribuan tahun lalu. Selama itu, berbagai aksara telah tercipta mengingat setiap etnik dapat mengembangkan tradisi tulisannya sendiri.
Sebagai kekayaan budaya, aksara nusantara perlu dilestarikan agar dapat dikenal dan bahkan digunakan oleh generasi selanjutnya. Dengan perkembangan teknologi saat ini, aksara nusantara dapat dilestarikan melalui proses digitalisasi.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait