Tekstur pada pasta spirulina ini juga telah dipotimalkan, sehingga teksturnya mirip dengan pasta pada umumnya.
Perbedaan terletak pada warnanya yang hijau, namun akan berubah agak kehitaman setelah direbus. Prof. Lieke berharap pasta spirulina dapat menjadi preferensi masyarakat dalam memilih produk makanan yang sehat.
“Sehingga orang tetap bisa makan karbohidrat tapi juga dapat added value yang bermanfaat, yaitu penambahan protein tinggi,” pungkasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait