Pengesahan Agama Khonghucu Buah Kecerdasan Gus Dur

Oktavianto Prasongko
Presiden RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur

Tak semua orang tahu, bagaimana cerita Agama Konghucu menjadi salah satu agama yang resmi di Indonesia. Pengesahan itu tak lepas dari kebijakan-kebijakan KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur sewaktu menjadi Presiden RI.

Saat itu, Gus Dur dimintai tolong oleh warga muslim di China. Ceritanya, waktu itu ada salah seorang warga muslim di China menyampaikan ke Gus Dur. “Tolonglah kami dibantu melobi ke presiden negara kami supaya dapat kami orang-orang muslim di China ini bisa bebas berhaji maupun umroh,” pinta warga muslim China saat itu.

Permintaan warga muslim China ini membuat Gus Dur berfikir keran, karena semua orang tahun negara China dikenal dengan paham komunis yang mengekang warganya tidak bisa berhaji dan tidak bisa umroh. Jumlah penduduk mereka sekarang 150 juta lebih, muslim sebanyak itu tidak bisa berhaji.

Pada saat itu Gus Dur merasa kasihan dan berpikir keras, bagaimana caranya muslim China disana bisa berhaji dan umroh. Akhirnya Gus Dur menemukan caranya yaitu Etnis China di Indonesia disahkan memeluk Konghucu. Akhirnya Tiong Hoa di Indonesia merasa puas karena diperbolehkan memeluk Agama Konghucu. Ketika merasa puasa akhirnya tokoh-tokoh China dan bos-bos China bersedia mengantar Gus Dur ke China untuk melobi Presiden Negara China supaya penduduk muslim disana juga diberi kebebasan.

Pada tahun 2000 menjadi saksi bahwa penduduk muslim China untuk pertama kalinya bisa berhaji. Ribuan penduduk muslim dari Negara China melaksanakan haji yang merupakan Rukun Islam ke-5 tersebut. Hal ini dibenarkan oleh Kiai Haji Marzuqi Mustamar yang saat ini menjabat sebagai Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur, ia mengaku, kalau dirinya pernah menanyakan ke salah satu penduduk muslim dari Negara China yang berhaji. “Ini kok bisa berhaji bagaimana ceritanya? Jawabnya: Wahid..Wahid,” maksudnya disini adalah jasanya Abdurahmad Wahid (Gus Dur).

Orang-orang yang tidak tahu pada saat itu dikira Gus Dur pro Konghucu, padahal mengesahkan Konghucu adalah menjadi alat, pijakan, pancingan supaya penduduk muslim China mendapat kebebasan. Dalam hal ini Islam tidak dirugikan dengan disahkan Konghucu sebagai agama oleh Gus Dur, dikarenakan China muslim itu sedikit dan tidak ada China muslim yang masuk Konghucu. Pertimbangan lain dari Gus Dur adalah Konghucu di Indonesia tidak ada 2 juta orang. Tentu saja kebijakan ini menguntungkan muslin, karena tercatat saat itu muslim China yang mendapatakn kebebasan jumlahnya mencapai 150 juta orang, hal ini jelas tidak ada ruginya.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network