KH Abdul Wahab Chasbullah, Inisiator, Pendiri dan Penggerak NU

Ali
KH. Agus Solachul Aam (Gus Aam), cucu KH. Abdul Wahab Hasbullah saat bersilaturahmi ke sahabatnya Dr. Rizal Ramli. Foto/Istimewa

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - KH. Abdul Wahab Chasbullah atau Mbah Wahab merupakan inisiator, pendiri dan penggerak Nahdlatul Ulama (NU).

Mbah Wahab adalah tokoh penting dalam proses berdiri sampai berkembangnya NU  (1916 - 1971). Ia juga menjadi Kiai yangg paling lama berkiprah di pentas perpolitikan nasional.

Untuk itu, menjelang 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) yang akan diperingati secara kolosal di stadion Gelora Delta Sidoarjo pada 7 Februari 2023, nama tokoh pendiri NU tersebut menjadi pembahasan dikalangan nahdiyin.

"Hal ini disebabkan karena beliau berkiprah  tanpa henti mengikuti tiga zaman. Mulai masa pergerakan sampai merebut kemerdekaan, masa kepemimpinan Soekarno dan masa Kepemimpinan Soeharto," kata KH. Agus Solachul Aam (Gus Aam), cucu Mbah Wahab.

Gus Aam mengenang, sosok Mbah Wahab  (Begitu biasa kami memanggilnya sebagai cucu ), dikenal gemar berdebat dan olahraga.

Terutama pencak silat, walaupun tubuhnya kecil. Namun karena keuletan berlatih mengantarkannya menjadi pendekar pencak silat. Bahkan Mbah Wahab  mendirikan  Pencak Timur di Kota Mekah 

"Jadi tidak heran jika gurunya, Syaikhona Kholil Bangkalan sampai menjulukinya Sang Macan. Hal tersebut dibuktikan sebagai sosok Kiai yang tidak hanya berani dengan tangan kosong, tapi juga berani berkelahi lewat jalur organisasi dan politik," imbuh Gus Aam.

Gus Aam melanjutkan, Mbah Wahab lah yang mendirikan organisasi Sarekat Islam SI cabang Mekah. Dari titik inilah kemudian Mbah Wahab banyak mendirikan organisasi mulai dari mendirikan Nahdlatul Wathon 1916 dalam bidang pendidikan, Tashwirul Afkar 1918 forum diskusi Ilmiah dan Nahdlatut Tujar 1918 dalam bidang ekonomi.

Dan semua organisasi itu boleh dikatakan sebagai embrio dari berdirinya Nahdlatul Ulama, yang hingga kini mempunyai jumlah anggota paling besar di Indonesia.

"Disamping itu Mbah Wahab juga menginspirasi para pemuda pendukungnya untuk mendirikan Syubhanul Wathon 1924. Yang menjadi cikal bakal berdirinya Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor )," ujarnya.

Gus Aam melanjutkan, Mbah Wahab  adalah sosok peletak dasar dasar berorganisasi di NU, sehingga tertata rapi sampai tingkat ranting 

Beliau juga berkonstribusi menata seluruh kekuatan NU agar kokoh dan solid. Sehingga bisa digunakan melawan Belanda dan merebut kemerdekaan.

"Kaum muda mendapat perhatian yang serius dari Mbah Wahab, sehingga kemudian terbentuk penyatuan organisasi kepemudaan  Da' watus Syubban pimpinan Thohir Bakri dan Syubhanul Wathon oimpinan Abdullah Ubaid,  menjadi persatuan pemuda Nahdlatul Ulama  (PPNU ) yang kemudian menjadi Pemuda Nahdlatul Ulama (PNU) sampai sekarang ini akhirnya menjadi GP ANSOR," urainya.

Gus Aam menyebut Mbah Wahab juga adalah seorang pejuang kemerdekaan. Untuk mengantisipasi perang kemerdekaan, Mbah Wahab mengumpulkan sekitar 200 Tokoh, Kiai, Habaib, Gus Jawa dan Madura untuk menggembleng rohani pasukan Hizbullah selama seminggu.

Di sinilah Mbah Wahab menyiapkan perangkat perang untuk mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara Republik Indonesia. Komitmen tersebut diaplikasikan Mbah Wahab dengan menginisiasi Resolusi Jihad.

"Inilah sekelumit perjuangan KH Abdul Wahab Chasbullah. Semoga menginspirasi kita semua dalam rangka 1 Abad NU," pungkas Gus Aam.

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network