SURABAYA, iNewaSurabaya.id - Pasar Turi Baru kini menjadi salah satu pusat perbelanjaan di Surabaya yang layak direkomendasikan bagi masyarakat. Apalagi, di Pasar Turi telah berubah menjadi lokasi batik yang cocok untuk pecinta batik.
Saat ini, berbagai batik khas Surabaya telah difokuskan keberadaannya di Pasar Turi. Batik tersebut dibuat oleh industri kreatif UMKM warga Surabaya dan dipamerkan serta bisa dibeli di Pasar Turi Baru.
Berbagai jenis batik khas Surabaya dengan berbagai nama motif. Diantaranya, Sekar Jagad, Pasar Keputran, Dolly Saiki, Barongsai, hingga motif Laksamana Cheng Ho dipamerkan di Lantai 3 Pasar Turi Baru.
Selain pameran batik khas Suroboyo, acara kali ini juga dimeriahkan oleh kegiatan workshop, fashion show batik hingga acara mewarnai kain batik sepanjang 20 meter.
Pembukaan Pasar Batik Suroboyo merupakan hasil kerjasama antara Pasar Turi Baru dan Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Surabaya. Selain dihadari oleh seniman dan UMKM batik, kegiatan ini juga dihadiri oleh pemerhati batik dari akademisi UK Petra.
Teddy Supriyadi General Manager Pasar Turi Baru (PTB) berharap dengan adanya Pasar Batik Suroboyo dapat menjadi wadah bagi pelaku UMKM batik di Surabaya.
"Pasar Turi Baru ingin berperan dalam mempromosikan dan menjadi wadah bagi UMKM batik khususnya di Surabaya," ujar Teddy.
Pasar Turi menjadi salah satu mall pusat Batik di Kota Surabaya, ada Batik Dolly Saiki hingga Laksamana Cheng Ho. Foto iNewsSurabaya/ist
Iya berharap, kedepan kedepan bisa menjadikan Pasar Turi sebagai Pusat Batik di Surabaya.
"Baik untuk pameran, pusat perdagangan, pusat pelatihan, maupun pusat pecinta batik di Surabaya," jelasnya.
Pengky Gunawan Seniman Batik Surabaya mengatakan, pihaknya mengapresiasi upaya manajemen Pasar Turi Baru membuat Pasar Batik Suroboyo.
"Bagi pembatik di Surabaya, kegiatan hari ini sebagai ajang silaturahmi dan pemersatu karena dihadiri oleh pelaku indutri batik di tiap kelurahan dan kecamatan," ujar Pengky Gunawan.
Pengky juga sangat mengapresiasi langkah manajemen Pasar Turi Baru membuat Pasar Batik Surabaya. Apalagi, nantinya bisa digunakan sebagai workshop, dan pusat industri batik Surabaya.
"Selain menjadi tempat pameran, juga bisa menjadi sarana edukasi dan meningkatkan pemberdayaan UMKM. Apalagi nantinya, masyarakat juga bisa belajar dan pelatihan membuat batik Suroboyo," ujar Pengky.
Sementara itu, salah satu pelaku UMKM batik dari kelurahan Sememi, Nur Hayati mengatakan dirinya punya kesempatan untuk mempromosikan batik khas dari Sememi. Ia pun berharap Pasar Turi bisa kembali bangkit dengan adanya Pasar Batik Suroboyo.
"Kami memiliki batik khas dari wilayah Sememi dan sudah dalam proses hak paten. Dengan adanya kegiatan ini semoga bermanfaat juga bagi pelaku industri atau UMKM batik di Surabaya," harap Nur Hayati.
Sejak dibuka kembali, Pasar Turi Baru mulai bergeliat dengan menggelar berbagai acara menarik setiap akhir pekan. Mulai dari kids fun edutainment, fashion show, lomba mewarnai, kuliner hingga menggelar bazar dan berbagai promo menarik.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait