SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Sebanyak 800 personel kepolisian dibantu TNI dan Aparat Pemerintah Kota Surabaya, bersiaga jelang jalannya sidang pertama tragedi Kanjuruhan di Pengadilan Negeri Surabaya, Senin (16/1/2023). Kepolisian mengapresiasi Aremania yang tidak mengawal proses hukum di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.
Pengamanan dibagi menjadi dua ring yakni di pintu masuk Kota Surabaya perbatasan Sidoarjo-Surabaya, Waru, dan di Pengadilan Negeri Surabaya.
"Kita bagi dua, 400 personel di Bundaran Waru, 400 personel di Pengadilan Negeri Surabaya," ujar Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, Senin (16/1/2023).
"Kami berkoordinasi dengan wilayah lain untuk jalur-jalur menuju kota Surabaya, kami imbau teman Aremania untuk tidak hadir.Kami juga mendapat informasi jika Aremania dengan besar hati tidak datang ke Surabaya. Kami mengapresiasi kebijakan teman-teman aremania dan percayakan proses hukum kepada negara," imbuhnya.
Yusep juga meminta untuk setiap pengamanan dilakukan sesuai prosedur oleh personel yang disiagakan.
"Kami juga perintahkan baik perwira maupun anggota yang ada dalam pengamanan untuk selalu mentaati SOP, tidak ada kekerasan, senjata api dan senjata pelontar juga disimpan. Surabaya ditunjuk sebagai tempat jalannya sidang karena situasi yang kondusif. Kita harus jaga sama-sama hal itu," tandasnya
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait