Lebih lanjut Gubernur Khofifah mengatakan, dari aspek keamanan, armada TRANSJATIM ini memiliki CCTV in dan out untuk menanggulangi kejahatan di Angkutan Umum. Serta Petugas yang sudah dibekali Pendidikan pelayanan di angkutan umum.
Di segi keselamatan, terdapat spesifikasi alat penunjang yang sudah di sediakan seperti Kamera AI (Artificial Intelligence) yang berfungsi mengontrol dan mengatur kecepatan bus yang di awaki oleh pramudi, serta bisa mendeteksi dan memperingatkan pelanggaran dalam operasional.
Selanjutnya dari segi kenyamanan, armada TRANSJATIM dilengkapi pendingin ruangan atau AC (Air Conditioner) dan pewangi ruangan. Dari segi keteraturan, dengan time table yang sudah ditetapkan dan tersedia aplikasi TRANSJATIM- AJAIB di Smartphone (Playstore dan Appstore) maka penumpang akan mendapatkan kemudahan informasi terkait jadwal keberangkatan bus.
“Kemudian dari segi kesetaraan, TRANSJATIM adalah moda yang bisa di gunakan untuk semua kalangan, termasuk penumpang Difable atau kebutuhan Khusus. Dimana tersedia kursi Prioritas dan Halte Portable yang ramah kaum Difable,” kata Gubernur Khofifah.
“Dari segi keterjangkauan, tarif bus ini juga telah ditetapan yakni Rp 2.500 untuk tarif Santri, Rp 2.500 untuk tarif Pelaja dan Rp 5.000 untuk tarif Umum,” imbuhnya.
Gubernur Khofifah mengajak masyarakat untuk memanfaatkan armada TRANSJATIM ini dengan sebaik-baiknya. Dengan adanya transportasi publik ini maka kami berharap ini akan mengurai kemacetan di wilayah Perkotaan. “Dengan menggunakan transportasi publik maka kita ikut menurunkan Gas Emisi Buang dari penggunaan transportasi pribadi serta menurunkan Angka Kecelakaan Lalu Lintas Jalan di Jawa Timur,” pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait