Selain itu, pengelolaan gas PEPC dan stranded gas yang dapat disalurkan untuk pemenuhan demand retail. Sumber pasokan baru sekaligus memperluas pemanfaatan ruas Pipa Transmisi Gresik Semarang (Gresem).
Sebagai contoh, pemanfaatan unassociated gas di Lapangan Banyu Urip yang diintegrasikan dengan Pipa Gresem untuk memenuhi demand di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Selain industri kelistrikan dan pupuk, PGN melakukan optimalisasi SPBG untuk transporasi umum darat dan laut khususnya motor & kapal nelayan. Langkah ini dapat menjadi salah satu kunci peningkatan pemanfaatan gas secara massif dalam mendukung penurunan subsidi energi dan menyediakan layanan energi terjangkau bagi masyarakat,” imbuh Direktur Utama PGN M. Haryo Yunianto, Kamis (19/1/2023).
Untuk menjaga keamanan pasokan, PGN terus berkoordinasi dengan SKK Migas dan KKKS perihal potensi pasokan baru untuk mendukung kesinambungan PGN, namun diperlukan dukungan SKK Migas untuk dapat memberikan kepastian volume dan harga untuk potensi-potensi sumber gas yang baru.
“Sumber gas baru dan LNG akan dialokasikan untuk meningkatkan utilisasi gas bumi domestik. Di sisi lain PGN Group bersinergi SKK Migas untuk pengembangan lapangan Migas yang sesuai dengan karakteristik kebutuhan konsumen gas bumi. Serta memungkinkan pengembangan derivatif gas bumi, seiring dengan kebutuhan yang meningkat,” pungkas Haryo.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait