SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Manusia adalah makhluk energi. Setiap hari dengan atau tanpa kesadaran, kita mengelola energi dalam diri yang merupakan energi Ilahi. Energi Ilahi ini ditunjang oleh energi fisik dan mental. Bila dalam diri kita masih ada api emosi masa lalu, maka api itu melalap energi yang seharusnya bisa kita manfaatkan untuk menjalankan aktivitas rutin sehar-hari.
Inilah penggalan paragraf yang ada dalam buku “Hening Bening”, Perjalanan Healing & Move on yang ditulis oleh Vivid Sambas dan diluncurkan di Surabaya, pada Sabtu (21/1/2023).
Buku ini merupakan buku kedua Vivid, setelah sebelumnya meluncurkan Buku Single Parent : “Move On”, Bangkit dari Perceraian pada tahun 2017.
Sama dengan buku pertamanya, dalam buku kedua ini Vivid berhasil dengan ringkas memberi panduan atau Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk “Move On” dan juga memberi penjelasan apa saja kendala yang akan dihadapi dengan sangat gamblang.
Menurut Psikolog Astrid Wiratna, Hening bening ini adalah sebuah buku yang memandu untuk menolong diri sendiri. Dijabarkan dengan detil mulai dari memahami diri yang bermasalah, teknik-teknik untuk menolong diri sendiri sampai pilihan-pilihan untuk memunculkan versi diri yang lebih baik.
"Menariknya buku ini ditulis dari pengalaman pribadi penulis yang juga adalah seorang hipnoterapis dan manusia pembelajar. Ilmu kehidupan yang disajikannya sangat dalam namun bisa dinikmati sebagai bacaan ringan yang sewaktu-waktu bisa kita buka pada saat dibutuhkan," ungkapnya.
Terdapat 20 bab yang mengajak pembacanya untuk mengelola emosi dan menyembuhkan diri sendiri dengan cara yang sangat praktis.
Di setiap bab itu pula lah, penulis menyediakan lembar untuk coret-coret, dan di bab terakhir ada bagian surat cinta untuk diri sendiri.
Vivid Sambas berharap, melalui buku ini, pembaca bisa terlibat untuk berproses. Ia mengatakan, di setiap bab selalu ada lembaran kosong untuk menulis.
"Ada panduan, percikan dan triger yang saya tulis dan mengharapkan pembaca bisa berproses. Sama halnya work book atau buku kerja maupun sebagai jurnal/diary seseorang," ucapnya.
"Lewat buku ini saya berharap orang bisa lebih memvisualisasikan harapan mereka, apa situasi ideal yang mereka inginkan sehingga mereka bisa mendapatkan kebahagiaan dan makna hidup yang sesungguhnya,” lanjut Vivid.
Vivid Sambas sendiri adalah Ibu dengan 2 Putra dan 1 putri, saat ini telah mengarungi pernikahan kedua yang bahagia.
Selama 7 tahun ini Vivid aktif sebagai praktisi Hipnoterapis klinis maupun sebagai coach. Tidak banyak Perempuan di Indonesia yang mendalami dua bidang ini sekaligus.
Sosok Vivid membuktikan bahwa kegagalan adalah sebuah cara kita untuk dekat dengan diri sendiri untuk kemudian bangkit dan mengispirasi orang lain untuk bisa bahagia dengan versinya masing-masing.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait