SURABAYA, iNewsSurabaya.id - SMA Santo Carolus Surabaya memiliki cara tersendiri dalam merawat keberagaman yang ada di Indonesia. Pada momen Hari Raya Imlek kemarin, SMA St. Carolus bersama satu komplek sekolah St. Carolus dari jenjang TK-SMP mengadakan kegiatan meriah bertajuk “Chinese Culture Day”.
Kegiatan “Chinese Culture Day” itupun berjalan sangat meriah. Ragam makanan dan minuman dapat ditemui di stan-stan bazar yang dibuka oleh siswa kelas X-XI.
Ada juga fashion show cheongsam, tampilan nyanyian lagu mandarin, Barongsai, seminar Shio dan peruntungannya di tahun 2023 oleh Dosen Universitas Kristen Petra Lau Tze Alvin.
Uniknya, selama gelalan itu, OSIS SMA St. Carolus juga membuka rumah hantu yang selama ini sudah dikelola dengan apik. Rumah hantu itupun menarik perhatian siswa-siswi SD St Carolus.
"Disini kami juga belajar bahwa etnis Tionghoa telah menjadi bagian dari keberagaman yang dimiliki Indonesia," kata Armando, Ketua Panitia siswa Chinese Culture Day.
Menurutnya, aneka makanan di Indonesia mulai dari modern hingga tradisional yang digelar oleh siswa dapat menambah wawasan akulturasi, serta menumbuhkan jiwa berwirausaha di kalangan pelajar yang nantinya berguna di masa depan.
Sementara itu Ketua Panitia dari pihak Guru dari SMA St. Carolus, Christiana Novita menambahkan, diajaknya peserta didik kelas X untuk ikut berjualan di bazaar merupakan cara sekolah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan.
"Ini sekaligus sebagai bentuk penilaian kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang bertema kewirausahaan. Bagaimana membangun ide, merencanakan hingga mempraktikkan kegiatan wirausaha secara langsung," pungkasnya.
Alhasil, Chinese Culture Day begitu meriah. Pengunjung sangat antusias dalam mengunjungi stand-stand bazaar serta membeli makanan dan minuman yang disediakan tiap kelas, terutama di stan rumah hantu yang dibuka oleh para pengurus OSIS yang antriannya sangat panjang.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait