SURABAYA, iNews.id – Presiden RI Joko Widodo kembali membagi-bagi sepeda untuk warga. Pembagian sepeda motor ini dilakukan di Gedung Tenis Tertutup Telaga Keramat, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara saat pembagian sertifikat untuk rakyat.
Pembagian sepeda ini dilakukan setelah Presiden menjelaskan tentang manfaat memiliki sertifikat tanah dan juga apresiasi kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) atas kerja keras dalam pengurusan sertifikat. Dalam penjelasan itu, banyak orang memperkirakan Presdien akan mengakhiri sambutannya.
Namun ternyata, Jokowi dengan gaya khasnya meminta masyarakat yang hadir untuk mengangkat tangan dan menjawab pertanyaan darinya “Siapa yang hafal Pancasila?” tanya Jokowi, Selasa (21/12/2021).
Nursiah, seorang ibu yang berasal dari Tarakan pun mengangkat tangannya.
Jokowi pun menunjuk Nursiah yang berada di hadapannya untuk menyebutkan Pancasila. Dengan lancar Nursiah menyebutkan sila pertama hingga kelima. “Kita ini memiliki 17.000 pulau. Sebutkan 5 saja pulau di Indonesia?” ucap Jokowi yang kembali melontarkan pertanyaan untuk warga.
Muhammad Fadlan Syah yang berasal dari Tarakan menjawab pertanyaan tersebut. “Yang pertama Pulau Sebatik, yang kedua Pulau Tarakan, yang ketiga Pulau Jawa, yang keempat Pulau Sumatera, yang terakhir Pulau Sadau,” Jawab Fadlan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun tersenyum mendengar jawaban Fadlan dan membenarkan nama-nama pulau tersebut. Pertanyaan terakhir yang diajukan Presiden terkait dengan protokol kesehatan. “Kita harus melaksanakan yang namanya 3M. Itu apa saja?” tanya
Jokowi lagi. “Memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” jawab Rini Nurmala, seorang ibu dari Tarakan. Setelah mendengar jawaban tersebut, Jokowi pun berjanji memberikan sepeda. “Yang tadi bisa menjawab dengan baik diberi sepeda semuanya,” ucap Presiden.
Memang sudah hampir dua tahun Jokowi tidak membagikan sertifikat untuk rakyat. Namun pada pembagian kali ini ada perbedaannya. Jika sebelum pandemi Jokowi meminta masyarakat yang ditunjuk naik ke atas panggung. Sekarang saat pandemi masyarakat yang ditunjuk hanya berdiri dari tempatnya dan menjawab pertanyaannya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait