Hari Ibu, PFI Kota Surabaya Bedah Buku IBU Khofifah Indar Parawansa

Ali Masduki
Trisnadi Marjan bercerita tentang buku foto karyanya di Kampus UHW Perbanas Surabaya, Rabu (22/12/2021). (Foto: Dok PFI Surabaya).

Begitu juga saat memotret langkah Khofifah di Puncak Jaya. Di wilayah genting kerusuhan, Khofifah nekat saja berangkat ke sana demi meninjau ketersediaan pangan dan juga menyebarkan semangat nasionalisme.

Jangankan gentar, ancaman medan alam yang terbilang terjal untuk dilalui pesawat capung, hingga ancaman tembakan para sniper tidak ia hiraukan. Padahal Trisnadi mengaku ia sendiri juga was was.

"Tapi ibu Khofifah selalu pesankan saya bahwa yang penting ikhlas. Kalau kita ikhlas, Allah yang akan menjaga kita," terangnya.

Di sisi lain, jurnalis Fatimatuz Zahroh juga menyampaikan hal senada. Ia menyebut bahwa mengapresiasi seorang Ibu tentu banyak caranya. Salah satunya dengan karya buku ini.

Menurutnya, sosok Khofifah layak dijadikan panutan dan inspirasi bagi para generasi muda untuk ingin mewakafkan jalan hidupnya untuk pergerakan, dan juga untuk bangsanya.

"Jadi buku ini menurut saya perpaduan yang harmoni, antara karya visual fotografi yang dipadukan dengan narasi jurnalistik. Dimana pesan buku ini bukan hanya sepak terjang dan kiprah seorang Khofifah, tapi juga bagaimana memiliki karakter seorang pemimpin. Semoga ini memberikan manfaat bagi anak-anak muda dan juga semua pembaca," pungkas jurnalis yang akrab disapa Ima ini.

Editor : Ali Masduki

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network